Jumat, 01 November 2019 05:17 UTC
Ilustrasi oleh Gilas Audi.
JATIMNET.COM, Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menghapus alokasi anggaran seragam untuk siswa SMA/SMK dalam rancangan APBD 2020. “Kami tidak mengalokasikan seragam gratis (untuk siswa SMA/SMK) di APBD murni 2020,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono, Kamis 13 Oktober 2019.
Menurut dia, alasan penghapusan anggaran seragam itu karena pada tahun sebelumnya, tender pengadaan selalu gagal mendapatkan pemenang. Tahun 2019 ini saja, tak ada satu pun perusahaan yang memenuhi persyaratan lelang. “Karena gagal lelang berulang kali di tahun ini,” katanya.
BACA JUGA: Pengadaan Seragam SMA/SMK Oleh Dinas Pendidikan Jatim Batal Dilakukan
Maka pada tahun 2019 ini, dipastikan siswa tak mendapat seragam gratis, meski pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp 130 miliar.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jawa Timur Jumadi mengatakan meski miliaran dana seragam siswa tahun ini tak terpakai, pemerintah tak bisa begitu saja memasukkan sebagai anggaran seragam pada APBD tahun depan.
“Harus ada audit terlebih dahulu oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), baru bisa dianggarkan kembali pada tahun berikutnya," kata Jumadi.
BACA JUGA: Dindik Jatim Ajukan Lelang Seragam SMK Senilai Rp 78 M
Anggaran tak terpakai, kata dia, dikategorikan sebagai sisa anggaran (Silpa) dan baru bisa dipakai pada APBD Perubahan. Tapi, ia melanjutkan, untuk memastikan status anggaran itu sebagai sisa anggaran atau tidak, pemerintah masih harus menunggu hasil audit BPK pada Maret 2020.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Hudiyono memilih untuk menunggu keputusan Rancangan APBD 2020 yang sedang dibahas bersama Pemprov Jatim dengan DPRD. "Kita tunggu saja keputusan struktur anggaran (APBD) nanti. Kan, ini belum ada keputusan dibatalkan atau tidak," kata dia.