JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa langsung meninjau kebakaran di Pasar Ngunut, Tulungagung, Sabtu 9 November 2019 dini hari.

Khofifah meminta Pemkab Tulungagung segera mengambil langkah cepat dalam mengatasinya dengan menyediakan pasar penampungan sementara sembari mendata pedagang yang menjadi korban kebakaran.

"Para penjual butuh opsi untuk berjualan kembali," ujar Khofifah dalam keterangan resminya, Sabtu.

BACA JUGA: Pemprov Jatim Usulkan Jalan Tol Kertosono-Kediri Dillanjut hingga Tulungagung

Untuk jangka panjangnya, lanjut mantan menteri sosial itu, harus dibangun kembali pasar baru. Pendanaannya bisa melalui mekanisme sharing anggaran. Pemprov akan menyiapkan bantuan keuangan (BK).

"Bisa lewat mekanisme sharing anggaran. Jadi APBD Tulungagung disiapkan dan BK juga disiapkan," ungkapnya.

Berdasarkan informasi yang diterima Khofifah, kebakaran terjadi sejak pukul 17.20 WIB, Jumat 8 November 2019. Kebakaran itu nyaris menghanguskan seluruh bagian pasar.

BACA JUGA: Supriyono Tetap Dilantik Jadi Anggota DPRD Tulungagung

Api mulai terlihat dari salah satu kios yang berada di sisi selatan dalam pasar. Api cepat membesar karena dagangan dalam lapak dan kios yang mudah terbakar.

Dagangan yang terbakar sebagian besar menjual pakaian, kain, kebutuhan pokok, serta perabotan rumah tangga.

Sedikitnya kurang lebih 500 kios yang berada di pasar tersebut rata dengan tanah. Dan yang tersisa hanya beberapa bangunan yang berada di sisi luar atau di depan pasar.