JATIMNET.COM, Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya mengusung tema Puspawarni dalam acara Parade Bunga Surabaya Vaganza 2019 untuk menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) yang ke 726, Minggu 24 Maret 2019.

Tema ini bertujuan untuk memupuk rasa persatuan berbagai elemen budaya dan agama yang dianut masyarakat Surabaya. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berharap masyarakat Surabaya dengan keberagaman suku, adat, dan budaya bisa terus rukun dan bergandengan tangan.

“Kita bisa bergandengan tangan bersama-sama membangun kota ini, sebetulnya itu. Makanya yang kita sampaikan adalah Puspawarni. Jadi bukan hanya bunga, tapi budaya yang beragam di Kota Surabaya,” kata Risma saat diwawancarai wartawan disela-sela acara.

BACA JUGA: 78 Peserta Meriahkan Parade Bunga Vaganza 2019

Dengan tema Surabaya Vaganza, tahun ini lebih banyak budaya yang ditampilkan meliputi 40 mobil hias, 37 peserta parade budaya dari berbagai komunitas, suku bangsa, pelajar sekolah, mahasiswa dan warga Surabaya serta beberapa grup drum band.

Adapun yang kreasi parade meliputi reog, barongsai, tarian Bali, adat Jawa, India, Cina, Papua, dan bebebapa hiasan merak, kumbang, Suro dan Boyo, burung hantu, gatot kaca, serta mobil tua yang dinaiki 13 wali kota di Jawa Timur seperti Probolinggo, Batu, Kupang, Bima, Blitar, dan Mojokerto.

BURUNG MERAK. Salah satu kreasi peserta yang menampilkan hiasan bunga berbentuk Burung Merak. Foto: Khoirotul Lathifiyah

Menurut Risma, melalui pawai budaya ini ia ingin berbagai elemen masyarakat yang tinggal di Surabaya bisa terus rukun dan saling menghormati. “Jadi kita tahun ini lebih banyak budayanya, saya berharap ini menjadi pemersatu kita. Tidak mempermasalahkan lagi siapa kita, asal usul kita, agama kita dan suku kita,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Wilayah IV Dewanti Rumpoko yang turut hadir dan mengikuti acara ini sangat mengapresiasi kegiatan Parade Surabaya Vaganza yang diselenggarakan oleh Pemkot Surabaya.

BACA JUGA: Besok Ada Parade Bunga Surabaya Vaganza, Hindari Jalan Ini

Ia mengaku terkesima dengan berbagai suguhan kesenian budaya yang ditampilkan. “Selain memang acaranya, terutama drum bandnya, acara keseniannya, parade bunganya juga TOP BGT (top banget),” kata Dewanti.

Kegiatan ini disaksikan oleh masyarakat Surabaya yang memadati kana kiri jalan yang dilalui parade. Selama perjalanan semua peserta parade budaya memeragakan tarian budaya berdasarkan temanya.

Acara tahunan itu diberangkatkan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ditandai dengan pengibaran bendera. Para peserta itu memulai rute dari Jalan Pahlawan hingga berakhir di Jalan Raya Darmo atau di SMAK Santa Maria.

Parade Bunga, Pemkot Surabaya Usung Tema Puspawarni

Berita Populer

Baca Juga