JATIMNET.COM, Gresik - Kepolisian Resor (Polres) Gresik meninggikan intensifitas nya dengan Operasi Lilin Semeru 2020 (OLS), dengan sasaran pengendara motor yang menggunakan knalpot brong serta balap liar, hasilnya 150 pelanggar terjaring.

Polisi menindak tegas pengendara yang sengaja tidak melengkapi kendaraan atau merubah kelengkapan tidak sesuai undang-undang lalu lintas. Operasi Lilin Semeru 2020 dimulai Sabtu malam hingga Minggu dini hari, 27 Desember 2020. 

Sejumlah titik yang menjadi sasaran dalam Operasi Lilin Semeru 2020 seperti di rawan laka lantas, kriminalitas dan balapan liar, mulai Jalan Dr Wahidin Sudirohuso, Jalan Veteran dan Jalan RA Kartini Gresik serta Jalan Noto Prayitno, Kebomas, Jalan K.H.Syafii hingga Kompleks Perumahan Pondok Permata Suci dan Jalan Raya Cerme. 

Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto melalui Kasubag Humas Polres Gresik AKP Bambang Angkasa, Patrolo OLS 2020 ini dilakukan sebagai upaya Preventif untuk menekan kejadian laka lantas baik secara kuantitas maupun Kualitas, seperti balapan liar dan tindak pidana kriminalitas 3C (curanmor, curat dan curas).

BACA JUGA: Keliling Warkop hingga Hotel, Aparat Gencarkan Operasi Yustisi Cegah Covid di Gresik

"Patroli dan razia ini akan semakin kita intensifkan menjelang perayaan tahun baru.  Sosialisasi keselamatan dan tertib berlalu lintas, penekanan tidak ada lagi konflik sosial yang dipicu oleh suara bising knalpot (brong),” katanya dikonfirmasi, Minggu 27 Desember 2020.  

Satlantas Polres Gresik, tambahnya, telah menjaring 150 unit sepeda motor meggunakan knalpot brong, dan pengendara yang terjaring operasi orang tuanya juga ikut dipanggil untuk membuat surat pernyataan,  dan mengganti knalpot yang sesuai standar di kantor Satlantas," ujarnya.

Sebagai catatan, Operasi Likin Semeru 2020 OLS 2020, juga dilakukan sosialisi untuk pencegahan penyebaran virus Covid-19, kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan dengan pola hidup sehat dengan 3M (memakai masker, enjaga jarak dan cencuci tangan menggunakan sabun.