JATIMNET.COM, Surabaya – Indonesia yang kaya akan rempah, menjadikannya sebagai salah satu negara yang memiliki hidangan kuliner Nusantara beraneka ragam. Setiap hidangan asal daerahnya pun memiliki karakteristik dan keunikannya masing-masing.

Melihat keanekaragaman kuliner Nusantara yang ada itulah, membuat Quest Hotel Darmo Surabaya menggelar ‘Nusantara Food Questival’ selama satu tahun penuh, sebagai bentuk upaya pelestarian kebudayaan Indonesia.

Dengan menyuguhkan berbagai macam hidangan berbeda setiap bulannya yang identik dengan kuliner makanan tradisional Nusantara, Executive Chef Dolimin mengatakan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan semua hidangan tersebut mulai dari bulan Januari hingga Desember nanti.

“Para pengunjung yang datang ke Cristal Cafe Quest Hotel Darmo seolah diajak untuk berwisata kuliner mulai dari Indonesia bagian barat hingga timur. Makanan dan minuman yang dihadirkan seperti gulai belacan, ikke da ninura, jus martabe, es serbat kweni, pepes kepiting, dan masih banyak lagi,” kata Dolimin, Selasa 26 Januari 2021.

Baca Juga: Kompleks Sentra Ikan Romokalisari Jadi Salah Satu Destinasi Wisata dan Kuliner di Surabaya

Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau yakni mulai dari Rp 35.000 per porsi untuk makanan dan Rp 25.000 per porsi untuk minuman. Dolimin berharap, para tamu hotel antusias menikmati makanan dan minuman tradisional Nusantara yang disajikan olehnya.

“Kami berusaha menghadirkan menu makanan yang berbeda dari yang sudah ada. Pada umumnya hotel selalu menghidangkan menu makanan Western, namun kami berbeda. Karena kami menyajikan makanan tradisional Nusantara yang beragam dan bervariasi,” ia menuturkan.

Sementara itu, General Manajer David E. Susanto menyebut ‘Nusantara Food Questival’ ini bisa menjadi alternatif bagi warga Surabaya dan sekitarnya yang ingin mencicipi makanan tradisional Nusantara yang berbeda setiap bulannya.

Baca Juga: Ini Kuliner Khas Trenggalek yang Wajib Dicicipi

“Kami rasa masih jarang di Surabaya, hotel atau restoran yang menyuguhkan makanan Nusantara seperti ini. Saya berharap para pengunjung pun seolah sedang berwisata kuliner keliling Indonesia. Kami ingin memberikan kesan sebagai hotel yang ikut melestarikan makanan tradisional nusantara,” kata David.

Kendati ‘Nusantara Food Questival’ digelar mulai Januari ini bertepatan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Surabaya, namun David mengaku tetap optimis dalam menarik minat pengunjung.

“Makanya kami meluncurkan ini yang artinya kami menghadirkan menu-menu Nusantara. Itu salah satu bentuk komitmen atau cara kami untuk meningkatkan pariwisata Indonesia. Sehingga orang yang datang ke sini merasakan wisata kuliner. Kami ingin menonjolkan budaya Indonesia,” ia memungkasi.