JATIMNET.COM, Gresik - Banyak Puskesmas dan Rumah Sakit yang membutuhkan barang medis seperti APD, masker, hand sanitizer, kantong jenazah dengan jumlah besar, dikarenakan peningkatan kasus Covid-19 di Gresik.

Menyiapi hal itu, Kejaksaan Negeri Gresik turut membantu pendistribusian alat medis ke Puskesmas di wilayah Kecamatan yang tersebar di Gresik dengan menggunakan mobil pengirim barang bukti ke pemilik.

Kejari Gresik membantu pendistribusian barang keperluan medis di dua Puskesmas di wilayah Kabupaten Gresik, yakni Puskesmas Industri di Jalan Arif Rahman Hakim kota Gresik dan Puskesmas Nelayan di Jalan.Gubernur Suryo Kecamatan Gresik.

Baca Juga: PPKM Darurat, Pengadilan Negeri Gresik Haruskan Pengunjung Tunjukkan Hasil Swab Negatif Covid-19

Kajari Gresik, Heru Winoto melalui Kasi Intel Dimaz Atmadi Brata Anandiansyah mengatakan, Kejari Gresik ikut andil dalam upaya untuk membantu kelancaran distribusi barang medis ke beberapa Puskesmas.

"Mobil milik Kejari Gresik yang dipergunakan untuk pengiriman barang bukti pada pemilik, kali ini kita fungsikan untuk membantu pengiriman pendistribusian barang medis ke Puskesmas," kata Kasi Intel Kejari Gresik dikonfirmasi, Sabtu 17 Juli 2021.

Barang medis yang didistribusikan ke dua puskesmas berupa, Hazmad sebanyak 240, masker 40 kardus besar, handscoon sebanyak 20 kardus, hand sanitizer sebanyak 20 liter, kantong jenazah sebanyak 20 kantong dan 20 box vitamin.

Baca Juga: 250 Ribu Masyarakat di Gresik Telah Divaksin

“Mulai hari Kamis, Kejari Gresik ikut membantu pendistribusian pengiriman barang medis ke dua Puskesmas di Kecamatan Gresik, yakni Puskesmas Industri dan Nelayan dengan menggunakan mobil box barang bukti," tambahnya.

Menurutnya, bantuan distribusi pengiriman medis ini kami lakukan sebagai upaya Kejari Gresik peduli dengan penanganan Covid di Kabupaten Gresik.

“Kami hanya berusaha melakukan yang terbaik untuk kepentingan masyarakat terutama untuk Puskesmas yang membutuhkan barang medis secara cepat agar dapat sepenuhnya mengoptimalkan pelayanan pada masyarakat yang terpapar Covid 19," jelasnya memungkasi