JATIMNET.COM, Gresik – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengukuhkan sekaligus membuka pembinaan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) Kabupaten Gresik secara kesiapsiagaan, Rabu, 31 Juli 2024.

Kegiatan yang diinisiasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Gresik ini sebagai penguatan individu yang siap siaga menghadapi ancaman kebakaran dan kedaruratan.

Dalam kesempatan ini, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan betapa pentingnya peran redkar dalam menjaga keamanan dan mitigasi di lingkungan.

"Relawan pemadam kebakaran bukan hanya pelengkap, tapi ujung tombak dalam penanganan awal penanggulangan kegawatdaruratan. Ini tugas yang sangat mulia yang didasari rasa ikhlas," katanya.

Kabupaten Gresik menjadi satu dari delapan kabupaten dan kota di Jatim yang memiliki Dinas Pemadam Kebakaran tersendiri sebagai bentuk komitmen pelayanan maksimal ke masyarakat.

BACA: Pentingnya Antisipasi Kebakaran, Damkarla Gresik Beri Edukasi ke TK Aisyiyah 42

Saat ini, Damkar menjadi isu nasional dan menjadi kecintaan masyarakat dan ini juga terjadi di Kabupaten Gresik, semua kondisi kegawatdaruratan ditangani Damkar.

"Karenanya, saya berpesan agar Damkar Kabupaten Gresik untuk terus konsisten dalam memberikan pelayanannya kepada masyarakat. Jangan meminta imbalan apapun," kata Gus Yani.

Memulai prosesi pengukuhan, Gus Yani secara simbolis menyematkan seragam dan atribut kepada perwakilan relawan sebagai simbol pengakuan dan penghargaan atas dedikasi mereka.

Dilanjutkan dengan sesi pembinaan yang diisi berbagai materi penting dari petugas Damkar Kota Batu Santoso Waluyo yang berjibaku di dunia damkar selama lebih dari sepuluh tahun.

Relawan dibekali teknik pemadaman api, penyelamatan hewan liar, hingga penggunaan alat pemadam kebakaran yang dipandu instruktur berpengalaman.

Redkar diajak simulasi penanganan kebakaran yang realistis dan bagaimana menghadapi api dengan tenang dan efektif, bekerja sama dalam tim untuk menyelamatkan nyawa dan harta benda.

BACA: Damkar Gresik Evakuasi Ular Phyton Sepanjang 3 Meter dari Selokan

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Gresik Suyono menyebut 192 anggota Redkar ini merupakan perpanjangan tangan Dinas Damkarla Kabuaten Gresik.

"Redkar memiliki tiga fungsi, yakni melakukan mitigasi dan memberikan informasi, membantu penanganan dini, serta membantu proses evakuasi dan penyelamatan sebelum petugas tiba di lokasi," ujar Suyono.

Program pengukuhan dan pembinaan ini merupakan bagian dari inisiatif strategis Pemerintah Kabupaten Gresik untuk membangun komunitas yang tangguh terhadap bencana. 

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2023 terdapat total 522 kejadian kebakaran dengan kejadian terbanyak berada di Kecamatan Menganti 333 kebakaran. 

Sedangkan untuk penyelamatan sepanjang tahun 2023 tercatat sebanyak 433 aksi penyelamatan dan giat penyelamatan tertinggi di Kecamatan Kebomas sebanyak 124 penyelamatan.

"Sementara untuk tahun 2024 sampai tanggal 30 Juli 2024, Damkarla Gresik tercatat (mengatasi) 142 kejadian kebakaran dan 343 giat penyelamatan," kata Suyono.