JATIMNET.COM, Probolinggo - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul melakukan kunjungan kerja ke Kota Probolinggo, Rabu, 14 Mei 2025.

Kedatangannya kali ini untuk memantau persiapan pelaksanaan Sekolah Rakyat, sekaligus memverifikasi calon peserta didik yang berasal dari keluarga tidak mampu.

Didampingi Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin, Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari, serta jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) setempat, Gus Ipul mengunjungi lokasi Sekolah Rakyat yang  di Rusunawa Mayangan.

Di lokasi tersebut, Gus Ipul berdialog langsung dengan para calon siswa beserta orang tua  sembari mengecek kelengkapan sarana prasarana pendidikan.  

BACA: Mensos Harapkan Banyuwangi jadi Pelopor Sekolah Rakyat Tahun Ini

Gus Ipul menyatakan bahwa Sekolah Rakyat di Probolinggo merupakan satu dari 65 lokasi yang akan memulai proses belajar-mengajar pada awal tahun ajaran baru pada Juni 2025.  

"Di Kota Probolinggo, terdapat empat rombongan belajar, terdiri dari dua kelas SMP dan dua kelas SMA dengan kapasitas masing-masing 25 siswa per kelas," jelas Gus Ipul.  

Salah seorang calon siswa, Elang Khoirul Ramadan mengaku antusias untuk bergabung di Sekolah Rakyat. Ia merasa fasilitas yang disediakan cukup nyaman bagi anak-anak seusianya.  

"Rencananya saya ingin melanjutkan ke SMP di sini. Insyaallah betah karena lingkungannya mendukung," ujarnya.  

BACA: Persiapan Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo Hampir Rampung

Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, mengungkapkan bahwa pendaftar Sekolah Rakyat telah melebihi kuota. Sebanyak 118 calon siswa mendaftar, sementara kuota yang tersedia hanya 100 siswa (50 untuk SMP dan 50 untuk SMA), terbagi dalam dua rombel per jenjang.  

"Kami berharap para pendaftar memenuhi kriteria sehingga bisa mengenyam pendidikan di sini dengan layak," ucap Aminuddin.  

Sebelum meninjau Rusunawa Mayangan, Gus Ipul beserta rombongan terlebih dahulu mengunjungi rumah salah satu calon siswa Sekolah Rakyat di Jalan Basuki Rahmad, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan. Kunjungan itu guna memastikan kondisi sosial ekonomi keluarga tersebut.  

Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, sekaligus memastikan program Sekolah Rakyat berjalan sesuai rencana.