JATIMNET.COM, Surabaya – Gangguan tidur kerap dikaitkan dengan stres. Tidak sepenuhnya benar. Tapi juga tidak salah. Pada dasarnya ada beberapa hal yang menyebabkan gangguan tidur.

Salah satunya adalah membiasakan tidak sarapan. Meninggalkan sarapan diduga menyebabkan tidur tidak nyenyak. Padahal dengan rutin sarapan bisa mengatur metabolisme tubuh.

Ketika melewatkan sarapan, otak mengingatkan bahwa Anda lapar. Momen itu membuat hormon stres. Dampaknya Anda mengalami gangguan tidur.

Selain sarapan, jadwal tidur yang tidak rutin menjadi salah satu penyebabnya. Pakar kesehatan Heidi Connolly menyarankan patuh tidur di jam yang sama. Rutinitas ini harus dilakukan setiap malam. Aktivitas ini mendorong tubuh menerima isyarat. Inilah waktunya tidur.

BACA JUGA: Ingin Tidur Nyenyak? Perhatikan Suhu Ruangan Kamar

Tiga hal lain yang menyebabkan gangguan tidur adalah sering menekan snooze alarm atau tidur sejenak, terpapar cahaya, dan kamar yang berantakan.

Mengatur alarm sepertinya sepele. Padahal Anda memiliki jadwal dan harus bangun. Jangan terbiasa menekan tombol snooze, agar tidur bisa lebih lama. Dengan menekan snooze menimbulkan kelelahan saat bangun.

Sebuah jurnal yang diterbitkan Nara Medical University menunjukkan bahwa cahaya lampu kamar dan ponsel berpotensi mengganggu jam tidur. Cahaya lampu dan ponsel bisa meningkatkan risiko depresi.

BACA JUGA: Jangan Disepelekan, Ini 6 Bahaya Kurang Tidur

Pastinya Anda juga tidak suka melihat kamar berantakan. Hiasan, jam dinding, lemari, kursi tidak ditempatkan pada tempatnya. Pakaian, sepatu, gantungan kunci tidak rapi. Tidur dengan kamar yang berantakan sangat mengganggu.

Spesialis kesehatan jiwa dari University of Maryland School of Medicine, dr. Emerson Wickwire mengatakan bahwa kamar yang berantakan membuat susah tidur. Dampaknya suasana hati menjadi buruk. Risiko yang ditimbulkan kinerja otak yang memengaruhi tidur.

Bagaimana tidur Anda semalam? Nyenyak?