JATIMNET.COM, Mojokerto - Sebanyak 86 petugas Lapas Klas II-B Mojokerto menjalani vaksin Sinovac di gelombang kedua pendistribusian ribuan vial di Kota Mojokerto.

Petugas Lapas mendapat jatah vaksinasi karena masuk katagori pelyanan publik,  yang rentan berisiko tertular penyebaran Covid-19 di lingkungan Lapas yang over kapasitas, pada Rabu, 3 Maret 2021.

Kalapas Klas II-B Mojokerto Dedi Cahyadi membenarkan jika dirinya dan puluhan anggotanya menjalani vaksinasi tahap pertama di Klinik Vaksin RSUD Prof. Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.

"Iya, saya dan 45 petugas divaksin hari ini. Sisanya ada 40 orang lagi, rencananya besok divaksin. Aman dan gak kerasa kok," katanya saat dikonfirmasi jatimnet.com.

Baca Juga: Jatim Masih Butuh Vaksin Sinovac Lagi untuk Nakes

Menurut Dedi, dengan adanya vaksinasi di lingkungan Lapas sedikit memberikan angin segar. Sebab, sejak pandemi Covid-19 sudah ada petugasnya yang terpapar. Terlebih, kondisi Lapas yang over kapasitas memungkinkan penyebaran Covid-19 mudah terjadi.

Pihaknya pun harus bekerja keras untuk memutus mata rantai Covid-19 yang sempat terjadi pada beberapa narapidana. Mulai dari melarang aktivitas menjenguk napi secara tatap muka, pemberian asimilasi, hingga penerapan prokes secara ketat.

"Jumlah napi kita di dalam ada 848 orang, yang di luar Lapas ada 35 orang. Harusnya di dalam hanya berkapasitas 300 sekian saja. Jadi tiap hari bergantianlah mereka berjemur, olahraga, dan diberi suplemen agar tak terpapar Covid-19," paparnya.

Ia berharap, agar ratusan warga binaan pemasyarakatan binaannya bisa diikutsertakan dalam gelombang pendistribusian vaksin Sinovac selanjutnya.

Baca Juga: WBP Lapas Surabaya Survivor COVID-19 Donorkan Darah Plasma Konvalesen

"Berharap WBP bisa menyusul di gelombang selanjutnya, terimaksih pada pemerintah kota, dinas kesehatan, RSUD dan seluruh stakholder terkait," tandasnya.

Sementara, Jubir Satgas Covid-19 Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo menjelaskan puluhan jajaran di lingkungan Lapas Klas IIB Mojokerto masuk dalam kategori pelayan publik yang juga Aparatur Sipil Negara dilakukan vaksin selama dua hari. Terhitung mulai hari ini, Rabu, 3 Maret 2021 hingga besok Kamis, 4 Maret 2021.

Sedangkan ratusan Warga Binaan Pemasayarakatan (WBP) masih belum masuk dalam gelombang kali ini."Kalau WBP nya saat ini belum masuk dalam tahapan vaksin gelombang dua. Akan direncanakan selanjutnya," tandas Gaguk.