Logo

Lima Tahun Kedepan BUMN Ekspor Mesin

Reporter:,Editor:

Rabu, 11 September 2019 14:08 UTC

Lima Tahun Kedepan BUMN Ekspor Mesin

WORKSHOP: Rini, saat meresmikam Workshop HMC PT Barata Indonesia, Rabu 11 September 2019. Foto: Agus.

JATIMNET.COM, Gresik - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia Rini M. Soemarno menarget lima tahun kedepan para BUMN bisa membuat mesin penggerak sendiri.

Dengan sinergitas antar BUMN yang ada di Indonesia, Menteri Rini berharap para kolonial perusahaan berplat merah untuk berkonsentrasi maju dan memanfaatkan potensi diri sendiri.

"Kami contohkan PT Barata Indonesia saat ini mengekspor gerbong nya saja, lima tahun kedepan dari sekarang harus sudah menargetkan ekspor lokomotif nya," pinta Rini, saat meresmikam Workshop Heavy Machining Center PT Barata Indonesia, Rabu 11 September 2019.

BACA JUGA: Menteri BUMN Pinta PT PLN Terapkan House Load System untuk Atasi Blackout

Rini menceritakan PT Barata Indonesia yang berdiri sejak 1901 dan PT Boma Bisma didirikan sejak 1890, keduannya pernah mengalami masa-masa kerugian, namun saat ini mampu menjadi salah satu BUMN terbaik.

"Jangan hanya casingnya saja, tapi mesin dari Jepang dan Cina. Tolong perbankan, dibantu keuangannya," tambah Rini di depan para jajaran pejabat eselon 1 Kementerian BUMN serta para Direktur Utama BUMN yang hadir.

Pihaknya mengaku akan sangat bangga jika mesin itu BUMN sendiri yang membuat, kalau sudah terpenuhi target di atas tadi pasti Indonesia menjadi negara paling terpandang di dunia.

BACA JUGA: Kesan Menteri Rini Pada Kuliner Khas Banyuwangi, Sego Tempong

"Terima kasih BUMN bersinergi, jangan ada sekat-sekat lagi. Workshop HMC milik Barata Indonesia ini merupakan bentuk sinergi antar BUMN untuk mendukung kemajuan industri nasional," tukas Rini.

Diketahui, pembangunan workshop HMC menggandeng tiga BUMN yakni PT Boma Bisma Indra (Persero) kontraktor, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk pemasok baja serta PT Len Industri (Persero) mengerjakan PLTS roof top kapasitas 500 kWp.

Direktur Utama Barata Indonesia, Oksarlidady Arifin mengatakan workshop HMC tersebut dibutuhkan untuk menyokong kebutuhan yang semakin meningkat seiring dengan perkembangan perusahaan.

BACA JUGA: Menteri BUMN: Inka Sudah Harus Ganti Nama

Workshop HMC difungsikan untuk peningkatan kapasitas produksi Barata Indonesia, diantaranya peningkatan produksi balance of plant produk pembangkit listrik dan dibangun dari dana Penyertaan Modal Negara (PMN).

"Roda Kereta Api diproduksi di workshop HMC ini secara bertahap, kami awali akhir tahun 2019. Kami harap menjadi perusahaan manufaktur berskala global dan terus aktif partisipasi dalam pembangunan infrastruktur dalam negeri," tukas Arifin.

Diketahui workshop HMC untuk area pabrikasi dan assembly produk konstruksi bervolume tinggi, seperti Pressure Vessel, Komponen Energi Terbarukan (Wind Power), Bullet Tank, Komponen/Body Kapal Selam, Crane Pelabuhan dan kiln.

Pada kesempatan itu, Menteri Rini juga ikut memberangkatkan beberapa hasil produk Barata Indonesia seperti Bogie S2HD9C (untuk gerbong barang panjang dengan tempat datar dan tanpa sisi atau atap) yang diekspor ke Toronto, Canada.