Selasa, 26 May 2020 23:00 UTC
BUPATI PROBOLINGGO. Bupati Probolinggo, Tantrianasari Saat Meninjau Alat TCM (Tes Cepat Molekuler) dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) di RSUD Waluyo Jati, Kraksaan. Foto: Zulkiflie/ Dokumen
JATIMNET.COM, Probolinggo - Lima tenaga kesehatan (Nakes), bertugas di wilayah Kabupaten Probolinggo, kembali menambah jumlah daftar pasien terkonfirmasi positif Corona Virus Disease atau Covid-19.
Kelima pasien baru masuk dalam klaster nakes tersebut, terdiri dari tiga orang bertugas di RSUD Tongas, satu orang RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan satu orang dari Puskesmas Wangkal.
Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr Anang Budi Yoelijanto mengatakan, kelima tenaga medis yang positif Covid-19, semula dimasukkan di Kota Probolinggo lantaran tempat tinggalnya di wilayah setempat.
Hanya saja, kemudian status para pasien dicatat ke dalam kasus di Kabupaten Probolinggo, mengikuti alamat tempat bekerja mereka yakni RSUD Tongas.
BACA JUGA: Probolinggo Siapkan Tiga Desa Tangguh Covid-19, Ini Harapannya
"kelima pasien dalam keadaan sehat dan sudah menjalani isolasi, di rumah pengawasan Kabupaten Probolinggo. Serta mendapatkan pengawasan ketat, oleh tim medis Kabupaten Probolinggo," kata dr Anang, Selasa 26 Mei 2020.
Terkait sumber penularan, dr Anang menyebut, pasien asal RSUD Tongas berasal dari kontak erat dengan tenaga kesehatan sebelumnya yang terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga masuk penularan horizontal. Sedangkan pasien dari RSUD Waluyo Jati, Kraksaan dan Puskesmas Wangkal masih belum diketahui sumber penularannya.
"Sepertinya masuk dalam penularan horizontal, karena tidak bisa kami lacak dari mana sumbernya. Bisa saja penularannya melalui antar rekan kerja yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19 sebelumnya,” ujar dr Anang.
Menyikapi banyaknya tenaga kesehatan yang terinfeksi Covid-19, dr Anang mengaku telah mengingatkan semua pimpinan, direktur, serta semua kepala puskesmas, agar melaksanakan protokol pemeriksaan.
BACA JUGA: Empat Pemudik dan Tenaga Medis di Probolinggo Positif Covid-19
“Kami selalu menyampaikan protokol kesehatan, agar dijalankan secara tertib di rumah tangga dan aktvitas sehari-hari. Karena bisa saja mereka penularannya selama beraktifitas sehari-hari. Artinya aktifitas dengan teman sekerja ataupun teman di rumah,” kata dr Anang.
Terkait tracking pasien, dr Anang menyampaikan hasilnya cukup jelas. Namun demikian, pihaknya tetap melakukan pendalaman terhadap kontak-kontak yang pernah bersinggung dengan pasien.
Meski ada tambahan 5 pasien positif baru, namun ada juga tambahan pasien positif yang sembuh dari penyakitnya. Tercatat 3 pasien sembuh merupakan pemudik, dimana sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani karantina tingkat desa.
Masing-masing adalah laki-laki berusia 23 tahun dari Desa Blado Kulon Kecamatan Tegalsiwalan; laki-laki berusia 16 tahun dari Desa Curahsawo, Kecamatan Gending dan laki-laki berusia 20 tahun dari Desa Tamansari, Kecamatan Kraksaan.
BACA JUGA: Positif Covid-19, Warga Probolinggo Meninggal di Surabaya
dr Anang menerangkan, hasil swab ketiga pasien sendiri, keluar per 26 Mei 2020. Dimana 2 pasien hasil TCM (Tes Cepat Molekuler) dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) di RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan 1 pasien hasil pemeriksaan di Surabaya.
“Alhamdulillah, ketiga orang ini kondisinya bagus dan sehat. Mereka dinyatakan sembuh karena hasil swabnya dua kali negatif. Yang jelas, mereka tidak ada penyakit lain sehingga sudah dinyatakan sehat dan sudah bisa dipulangkan ke rumahnya masing-masing,” ujar dr Anang.
dr Anang menambahkan, sesuai protokol kesehatan meskipun sudah dinyatakan sembuh dan dipulangkan, ketiganya tetap harus melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari dengan memakai masker, jaga jarak dan jaga kontak supaya tidak tertular lagi.
