JATIMNET.COM, Surabaya – Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso tidak ingin meremehkan Persik Kediri di laga perdana Liga 1 2020 di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu, 29 Februari 2020. Pelatih 49 tahun itu mengaku tidak mau meremehkan pasukan Joko Susilo. 

"Yang jelas saya sudah sampaikan kepada seluruh pemain, lawan Persik anak-anak tidak boleh meremehkan," ujar Aji saat konferensi pers, Jumat, 28 Februari 2020. 

Terakhir kali Persebaya melawan Persik di Piala Gubernur Jatim 2020. Anak asuh Aji Santoso itu sukses mengandaskan Paulo Sitanggang dkk dengan skor 3-1. 

BACA JUGA: Draf Jadwal Liga 1 2020 Dirilis, Persebaya vs Persik Jadi Laga Pembuka

Kemenangan itu, kata Aji, bukan jaminan untuk melanggengkan tiga poin di laga pembuka Liga 1 nanti. Ia tetap meminta anak asuhnya tampil serius di hadapan Bonek, julukan suporter Persebaya. 

"Yang penting saya wanti-wanti tidak under estimate (meremehkan) kepada Persik. Kalau mereka diremehkan bisa bangkit. Buktinya di Piala Gubernur Jatim lawannya sudah yakin menang mudah, akhirnya kalah, ini yang saya lihat," katanya. 

Pelatih Persik Kediri Joko Susilo akan mewaspadai strategi Persebaya. Penampilan tim berjuluk Bajul Ijo itu selama Piala Gubernur Jatim belum menjadi gambaran seutuhnya.

"Gambaran Persebaya penuh semenjak ditangani Aji kalah satu kali lawan Bhayangkara FC. Tentu Persebaya ini tim bagus apalagi bermain di kandang di hadapan suporternya," kata Gethuk, sapaan akrab Joko Susilo. 

BACA JUGA: Berstatus Tim Promosi, Persik Kediri Tak Mau Sekadar Tampil di Piala Gubernur Jatim

Aji bagi Gethuk bukanlah sosok asing. Pernah bekerjasama di Arema pada musim 2017 membuatnya sangat mengerti karakter mantan pelatih Persela itu, terutama dalam memilih pemain. 

Di Persebaya musim ini, menurut Gethuk, Aji telah memilih penyerang berkualitas seperti David da Silva, Makan Konate, dan Mahmoud Eid yang memiliki insting gol cukup bagus. Ketiganya tidak akan dibiarkan bebas saat laga besok.

"Coach Aji sangat dekat dengan saya satu kamar saat lisensi kepelatihan A pro selalu diskusi. Saat itu saya tidak ada klub. Saya mengerti kemauan mengambil penyerang bagus terutama asing," ujarnya.