Selasa, 05 November 2019 04:03 UTC
CRUISE PERTAMA. Petugas dermaga menginstruksikan pemasangan tali kapal pesiar Sun Princess di bollard tepi dermaga, Selasa 5 Oktober 2019. Foto: Rochman Arief.
JATIMNET.COM, Lombok Barat – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat optimistis selesainya pembangunan Pelabuhan Gili Mas bisa meningkatkan daya saing wisata. Sebab Pemprov NTB tengah meningkatkan kunjungan wisata setelah gempa bumi melanda pada Juli 2018.
“Pelabuhan (Gili Mas) kami harapkan menjadi trigger untuk meningkatkan kunjungan wisata,” kata Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah, di sela penyambutan kapal pesiar, Sun Princess di Pelabuhan Gili Mas, Selasa 5 November 2019.
Tahun ini, lanjut Sitti Rohmi, Pemprov NTB berupaya mendorong kunjungan wisata mencapai empat juta wisatawan. Sedangkan kunjungan wisata pada tahun-tahun sebelumnya rata-rata tiga juta. Adapun komposisi wisatawan terbagi rata, baik domestik maupun asing 50 persen.
BACA JUGA: Pemkot Siapkan Program Paket Wisata Kota
Dalam kesempatan tersebut, Sitti menerangkan NTB tengah serius membangun perenokomian sektor wisata. Salah satunya ditandai dengan investasi yang masuk Rp 6,8 triliun, sementara Rp 2,3 triliun untuk pembangunan sirkuit Moto GP.
“Mayoritas investor asing, dan kebanyakan masih di Mandalika,” lanjutnya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik NTB, jumlah penumpang kapal laut pada September mencapai 80.971 atau turun 4,23 persen dibanding Agustus 2019. Secara kumulatif penumpang kapal laut Januari-September 2019 mencapai 473.046 atau naik 19,34 persen dibanding periode tahun sebelumnya.
Direktur Operasi dan Komersial Pelindo III Putut Sri Muljanto (kanan) bertukar cindera mata dengan kapten Sun Princces, William Kent. Foto: Rochman Arief.
Adapun Direktur Operasi dan Komersial PT Pelabuhan Indonesia III, Putut Sri Muljanto menyatakan masih ada tujuh kapal pesiar yang akan sandar di Gili Mas hingga akhir tahun.
Pelabuhan yang dibangun badan usaha pelabuhan itu sanggup menampung kapal pesiar ukuran jumbo. “Panjang dermaga yang mencapai 440 meter, kami bisa melayani kapal pesiar dengan panjang 350 meter,” kata Putut.
Mantan Direktur Utama Terminal Petikemas Surabaya (TPS) itu optimistis pelabuhan Gili Mas bisa mendorong perekonomian NTB di sektor wisata. Meskipun saat ini infrastruktur baru dermaga yang sudah selesai dibangun.
BACA JUGA: Pelabuhan Benoa Diredesain untuk Majukan Ekonomi dan Pariwisata
“Kami harapkan Januari 2020 pembangunan terminal penumpang berkapasitas 1.500 sudah selesai,” ujar Putut. Investasi tersebut sudah termasuk terminal penumpang dan dermaga senilai Rp 500 miliar.
Pelindo III tengah berkoordinasi dengan Pemprov NTB maupun Pemkab Lombok Barat untuk meningkatkan perekonimian masyarakat. Meskipun baru memfasilitasi UKM untuk menyambut kedatangan kapal Sun Princess. Sebab tahun depan sebanyak 140 kapal pesiar yang sudah konfirmasi datang di seluruh wilayah Pelindo III.
Sun Princess memiliki length overall (LOA atau total panjang) 261 meter dengan lebar 32 meter, berpenumpang 1.988 dan 862 awak kapal. Cruise berbendra Bermuda itu sandar di Pelabuhan Gili Mas pukul 06.00 WITA, setelah sebelumnya dari Fremantle Australia dan akan melanjutkan ke Port Kelang, Malaysia.
Direktur Utama Pelindo III Doso Agung dalam keterangan resminya menjelaskan pembangunan Gili Mas untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, sekaligus gerbang wisata NTB melalui laut.
