JATIMNET.COM, Lamongan - Ramai menjadi perbincangan publik terkait koleksi satwa wisata Waduk Gondang yang diambil oleh BKSDA, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lamongan pun angkat bicara. 

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan Siti Rubikah menegaskan, pengambilan satwa yang menjadi koleksi Waduk Gondang tersebut bukan pada saat ini atau tahun ini saja, melainkan sudah pada 2020 lalu.

Dalam kabar yang beredar itu, tandas Rubikah, tidak disebutkan bahwa pengambilan atau penertiban itu sebenarnya dilakukan pada 2020 sehingga terkesan baru dilakukan pada saat ini. "Kejadian pengambilan satwa koleksi oleh BKSDA itu pada 2020 lalu," kata Siti Rubikah kepada wartawan, Minggu 3 Juli 2022.

Rubikah mengungkapkan, pengambilan satwa oleh BKSDA itupun bukan karena Waduk Gondang dinilai tidak layak melainkan karena penertiban langsung dari BKSDA.

Baca Juga: Perawatan Tak Layak, BBKSDA Ambil Alih Satwa di Wisata Waduk Gondang Lamongan

Pasalnya, tandas Rubikah, semua hewan yang dilindungi harus ditangani secara khusus oleh tenaga ahli yang memiliki bersertifikasi khusus dan keahlian mengenai satwa. "Bahwa semua hewan yang dilindungi harus ditangani khusus, yang memiliki sertifikasi dan keahlian mengenai satwa," ujarnya. 

Untuk saat ini, sejumlah satwa juga masih dan tetap ada sebagai salah satu wahana di Waduk Gondang. Beberapa satwa yang hingga saat ini masih menjadi koleksi Waduk Gondang tersebut, rinci Rubikah, diantaranya adalah ular, kera jawa, burung lovebird, burung dara dan ayam mutiara.

Sementara, untuk satwa yang pada 2020 lalu diambilalih penanganannya oleh BKSDA adalah buaya, burung unta,  kijang, merak,  owa-owa, landak,  ular, beruk, burung elang dan burung kasuari," Terangnya.

Rubikah menerangkan, Disparbud Lamongan sebagai pihak yang menaungi kawasan wisata Waduk Gondang tetap berkomitmen untuk terus memperbaiki dan mempercantik kawasan Waduk Gondang sebagai salah satu destinasi wisata yang ikonik di Lamongan. Disparbud Lamongan, tegas Rubikah.