JATIMNET.COM, Mojokerto – Setelah setahun rutin sekolah dan belajar, saatnya menikmati liburan. Salah satu tempat berenang pun menjadi jujukan sejumlah anak anak untuk mengisi masa liburnya.

Salah satunya adalah Sumber Tuwiri di Dusun Tuwiri, Desa Seduri, Kecamatan Mojosari, yang letaknya perbatasan dengan Dusun Panjer, Desa Tunggal Pager, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.

Puluhan anak anak berusia 5-12 tahun tampak asyik berenang di sebuah kolam berukuran sekitar 30x10 meter yang merupakan bekas peninggalan zaman penjajahan Belanda.

Air di kolam ini memiliki kedalaman hanya 1 meter dan dialiri dari salah satu mata sumber di bawah pohon beringin berukuran besar dan diperkirakan berusia ratusan tahun.

BACA: Wisata Petik Jambu Air di Mojokerto, Bisa Makan Sepuasnya dan Gratis Tanpa Tiket

Salah satu pengunjung asal Prambon, Sidoarjo, Brio, mengatakan ia bersama keluarganya sengaja datang untuk bermain air dalam rangka mengisi libur sekolah.

"Ya liburan sekolah, tadi sama mama dan kakek, sering mandi di sini airnya dingin," ucapnya, Minggu siang, 30 Juni 2024.

Menurutnya, ia merasa terhibur lantaran selain bisa bermain air yang jernih, juga dapat meloncat dari tembok pembatas kolam.

"Airnya seger, sempat loncat dari atas dua kali," katanya.

Sementara itu, Bambang, salah seorang orang tua yang datang bersama kelima cucunya mengaku sengaja datang ke wisata yang gratis ini.

BACA: Nyoblos di Pemilu 2024, Pemkot Mojokerto Gratiskan Tiket Pemandian Sekarsari

"Dari Krian momong cucu di sini. Di sini tuh enak, bersih, gratis, kalau di Pacet khan bayar," katanya.

Menurutnya, lokasi Sumber Twiri ini menjadi wisata faovorit keluarganya. Usai lelah bermain air, para pengunjung bisa membeli berbagai minuman dari beberapa warung dan penjual makanan ringan yang berjualan di area kolam.

"Makanya cari yang gratis, mumpung liburan sekolah, airnya jernih langsung dari sumber jadi bersih," katanya.

Menurut warga sekitar, Rosyid, keberadaan kolam ini diperkirakan telah ada sejak 1929 silam.

"Saya lahir tahun 1951 sudah ada, ini tempat mandi zaman Kerajaan Majapahit dulu," katanya.