JATIMNET.COM, Probolinggo - Kasus sebaran Corona Virus Disease atau Covid-19 hingga kini masih terus bertambah dan merambah ke siapa pun. Seperti di Kota Probolinggo, Jawa Timur ini salah seorang legislatif terjangkit Covid-19.

Dewan itu adalah Sibro Malisi, Ketua Komisi 2 DPRD Kota Probolinggo dari Fraksi Partai NasDem. Kepastian itu disampaikannya lewat pesan singkat-nya di status no WhatsApp nya.

Mengenai hal tersebut Sibro mengakui, dirinya baru menyadari terpapar Covid-19 usai menjalani tes Swab PCR di Rusunawa, Mayangan. Tes yang dilakukan, lantaran dirinya merasa kontak erat dengan sesama anggota DPRD, yang telah dinyatakan positif sebelumnya.

"Untuk gejalanya, saya ada batuk, flu, suara dan indra penciuman hilang. Makanya saya kemudian tes swab," katanya, Sabtu 23 Januari 2021.

BACA JUGA: Lagi, Anggota DPRD di Probolinggo Positif Covid-19

Hanya saja karena hasilnya tak kunjung keluar, Sibro mengaku lantas melakukan rapid test antigen dengan hasil non reaktif. Mendapati hasil demikian, Sibro menyebut masih memimpin rapat dengar pendapat (RDP) dengan pelaku usaha, pada Jumat 22 Januari 2021 kemarin.

"Namun meski hadir dalam RDP, saya tak berbicara apapun. Begitupun tidak kontak fisik, saat pertemuan berlangsung,"terangnya.

Meski terkonfirmasi positif, Sibro mengaku bersyukur karena anak dan istrinya hasilnya negatif dari paparan Covid-19.

BACA JUGA: BACA JUGA: Anggota dan Staf DPRD Situbondo Dites Cepat Antigen, Satu Orang Positif

"Jadi saya positif Covid-19, sudah mulai per 18 Januari 2021 kemarin lewat tes swab PCR. Karenanya selama 10 hari ke depan, saya memilih isolasi mandiri di rumah. Kalo sekarang kondisinya hanya batuk, untuk indera penciuman sudah mulai normal, termasuk flunya telah sembuh,"pungkas mantan wartawan surat kabar lokal di Probolinggo ini.

Sementara Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB (DKP2KB) Kota Probolinggo, Nurul Hasanah Hidayati membenarkan, jika Sibro Malisi telah menjalani tes swab sekitar 5 hari lalu.

Hanya saja, hasilnya baru keluar hari ini. Oleh karenanya, Ida menyebut pihaknya masih melakukan proses tracing terhadap kontak erat bersangkutan. “Karena datanya baru siang tadi keluar, sehingga proses tracingnya masih tetap berjalan,”jelas Ida saat dikonfirmasi.