JATIMNET.COM, Malang – Kampung Budaya Polowijen menggelar Festival Dolanan Panji Milenial dengan menggandeng Program Studi Seni Tari dan Musik, Universitas Negeri Malang (UM).

Festival Dolanan Panji Milenial yang dipandu dosen seni dari UM, Dr. Roby Hidajat ini melibatkan puluhan murid SDN Polowijen 3 Kota Malang dan belasan mahasiswa di Malang.

BACA JUGA: Tujuh Negara Ikuti Festival Topeng dan Kesenian Rakyat di Ponorogo

Yang menarik, pembuatan topeng Panji tidak menggunakan kayu tapi dari bahan spons untuk memudahkan anak-anak sebagai tahap awal mengenal topeng Panji.

“Mereka yang masih siswa SD ternyata tidak kesulitan membuat topeng Panji yang terkenal kerumitannya,” kata Roby, dalam rilis yang diterima Jatimnet, Senin 29 Juli 2019.

Menurutnya, sebagai langkah awal kami menggunakan medium yang mudah saja. Sebab, melestarikan budaya harus tahu tahapnya tidak langsung ke aslinya. “Kan jauh jaraknya bagi kaum milenial ini," tambahnya.

BACA JUGA: Melihat Anak-anak Menari Gandrung di Tepi Sawah

Ia yakin, pada langkah awal ini anak-anak milenial bisa membuat topeng, akan tumbuh rasa suka terhadap budaya dan mereka lanjutkan dengan membuat topeng dengan bahan yang asli, yakni kayu.

“Kalau sudah begitu kan enak. Setidaknya mereka pernah membuatnya. Nggak asal bilang lestarikan budaya,” tutupnya.