JATIMNET.COM, Gresik – Untuk mengantisipasi terjadinya klaster baru dengan diizinkannya tempat usaha pariwisata permainan anak di Kabupaten Gresik, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gresik melakukan inspeksi untuk memantau dan mengevaluasi tempat-tempat usaha wisata permainan anak di pusat perbelanjaan atau mal.

Monitor dan evaluasi dilakukan di beberapa tempat seperti Gressmall, Iconmall dan Ramayana. Tempat wisata permainan anak tersebut sempat ditutup selama dua tahun terakhir akibat pandemi Covid-19.

"Monev (monitoring dan evaluasi) kita lakukan karena kita tidak mau adanya klaster baru Covid-19, dimana saat ini sudah melandai. Memang usaha permainan harus sesuai (aturan dalam) Intruksi Mendagri Nomor 53 Tahun 2021," kata Kepala Dinas Pariwisata Gresik Sutaji Rudi, Selasa, 26 Oktober 2021.

BACA JUGA: Penanganan Bencana Harus Kedepankan Prokes, Cegah Kluster Baru Covid-19

Intruksi itu tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, Level 2, dan Level 1 Corona Virus Disease 2019 di wilayah Jawa dan Bali.

Sutaji mengatakan usaha permainan boleh dibuka dengan syarat kapasitas 50 persen dan pengunjung dewasa harus menggunakan aplikasi peduli lindungi melalui pemindakan kode batang atau scan QR Code untuk mendeteksi status vaksinasi.

"Anak usia 12 tahun ke bawah harus didampingi orangtua. Seperti biasa, prokes wajib diberlakuakan, memakai masker, jaga jarak, steril tangan. Pengelola harus membersihkan (dengan disinfektan) apa-apa yang sering dipegang," katanya.

BACA JUGA: Siap Lakukan Door to Door, Pemkab Gresik Luncurkan Mobil Vaksin Keliling

Monev ini juga diikuti perwakilan dari Polres Gresik, Kodim 0817 Gresik, Dinas Polisi dan Pamong Praja (Pol PP), dan Dinas Kesehatan Gresik.

Monev dilakukan di sejumlah tempat permainan anak seperti Fun World Gressmall, Play Zone Ramayana Gresik, Trans Studio Iconmall, dan Happy Time Iconmall.

"Hasil Monev dengan inspeksi langung tadi lancar dan semuanya sudah menerapkan protokol kesehatan yang sesuai. Ke depan kita akan monev tempat wisata mainan anak yang ada di luar atau tempat keramaian lainnya," kata Rudi.