JATIMNET.COM, Surabaya – Padatnya aktivitas membuat sarapan kerap terlewatkan dengan alasan terburu-buru. Padahal, sarapan sebelum beraktivitas itu meningkatkan memori dan konsentrasi, dan kesehatan. Sarapan juga bisa menurunkan kolesterol jahat LDL dan menurunkan kemungkinan terkena diabetes, serangan jantung hingga kegemukan.

Saat bangun pagi, gula darah yang dibutuhkan tubuh untuk membuat otot dan otak bekerja biasanya rendah. Dengan sarapan membantu memulihkannya, tulis Webmd.com, Senin 1 April 2019.

Jika melewatkan sarapan, maka seluruh kebutuhan energi akan diambil dari tubuh. Akibatnya tubuh sangat kelaparan sebelum waktunya. Hal ini memicu aktivitas nyemil berkadar lemak tinggi dan gula.

BACA JUGA: Roti Bisa Kurangi Tekanan Darah Tinggi

Hasil studi menunjukkan, orang yang rutin sarapan juga lebih langsing. Mereka yang sedang menjalani program diet juga kerap disarankan tidak melewatkan sarapan. Hal ini dikarenakan sarapan berprotein dan berfiber di pagi hari menjaga nafsu makan hingga waktu siang tiba.

Tetapi memang perlu diperhatikan seberapa banyak dan makanan apa yang dikonsumsi saat sarapan agar tubuh tetap langsing. Tidak harus dalam porsi yang besar, tapi yang penting adalah saat sarapan sebaiknya mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak sehat, dan serat.

Karbohidrat dan protein bisa memberi cukup energi dan protein, serta membuat perut terasa kenyang. Hindari donat untuk sarapan. Sebaliknya cobalah sereal gandum, susu rendah lemak dan buah, atau smoothie yang terbuat dari yogurt rendah lemak atau buah untuk pendamping sarapan.

BACA JUGA: Diet Sehat untuk Menjaga Kesehatan Kulit

Selain penting bagi orang dewasa, sarapan juga wajib bagi anak-anak. Anak-anak yang tidak sarapan memiliki waktu yang sulit untuk fokus, dan mudah lelah. Selain itu, mudah rewel atau gelisah. Kadang-kadang suasana hati anak-anak yang tidak sarapan mudah menderita, dan kegiatan sekolah turut terpengaruh.

Ada solusi apabila anak-anak tidak ingin sarapan di rumah, perlu disiapkan bekal untuk dimakan saat perjalanan atau saat waktu istirahat tiba.

Anak-anak yang sarapan memiliki skor tes yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak sarapan. Kebanyakan anak tidak mendapatkan semua vitamin dan mineral yang dibutuhkan hanya dari makan siang dan makan malam.

Anak-anak yang tidak sarapan cenderung makan junk food di siang hari dan kelebihan berat badan. Satu studi menunjukkan bahwa remaja yang makan sarapan setiap hari memiliki indeks massa tubuh yang lebih rendah. Utamakan sarapan!