JATIMNET.COM, Surabaya - Lois Jeans mengubah konsep gerainya lebih sederhana dan casual. Ditargetkan dengan konsep baru ini bisa meningkatan penjualan hingga 20 persen.

Target tersebut masih terbilang realistis. Mengingat pertumbuhan tahun ini dibanding tahun lalu terbilang lesu. Penurunan laju penjualan semua produk fesyen tidak begitu bagus di 2019.

"Tidak lebih dari tahun lalu. Tapi masih growth (tumbuh). Namun, kami harus kerja keras dibanding tahun lalu. Masih dekati dua digitlah. Tetapi kalau sebelumnya pertumbuhan hampir bisa di atas 20 persen," ujar Perwakilan Lois Jeans Surabaya Dyah Rudanti, Sabtu 26 Oktober 2019.

BACA JUGA: Traveloka Xperince Hadirkan Kemudahan Berlibur di Jawa Timur

Dyah optimistis pertumbuhan bisnis fesyen tahun depan bisa mencapai 15-20 persen. Perubahan konsep gerai yang lebih minimalis menjadi salah satu upayanya. Ia berharap konsep baru dapat membuat calon pembeli berlama-lama di gerai.

Perubahan konsep gerai Lois Jeans ini juga dilakukan di beberapa Kota Jakarta dan Bandung lebih dahulu, menyusul gerai di Tunjungan Plaza Surabaya sebagai awalan.

"Semua barang di pajang, digantung semuanya. Jadi kelihatannya lebih rapi dan konsumen bisa memilih model dengan leluasa. Dari pada sebelumnya, lipatan susah dibuka-buka," tuturnya.

BACA JUGA: Tingginya Impor Gandum Pengaruhi Neraca Perdagangan Jatim

Konsep baru ini, lanjut Dyah, tidak mengubah segmen pasar. Lois Jeans tetap menyasar pelanggan dengan usia 20 tahun ke atas. Menyesuaikan ukuran yang tersedia.

"Tapi ada juga sih misalnya anak SMP dan SMA cari. Tapi kami arahkan ke ukuran 27 dan 28, karena kami masih punya nomor 27 dan 28," tuturnya.