Rabu, 19 June 2019 01:57 UTC
Ilustrasi oleh Gilas Audi
JATIMNET.COM, Surabaya - DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur tidak terpaku pada koalisi di Pilpres 2019 saat bertarung untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun depan di Jawa Timur. Di Pilpres kemarin, PKS berkoalisi dengan Partai Gerindra, Partai Demokrat dan PAN mengusung Prabowo-Sandiaga Uno.
Ketua DPW PKS Jawa Timur Arif Hari Setiawan menyebut, semua kemungkinan membentuk koalisi bisa saja terjadi. “Melihat pengalaman yang sudah-sudah, tidak selalu bisa segaris dengan pilpres kemarin,” ujar Arif dihubungi melalui selulernya, Rabu 18 Juni 2019.
Koalisi PKS di Pilkada memang tidak selalu sejalan dengan Pilpres. Pada Pilgub Jatim 2018 lalu misalnya, partai ini bahkan melakukan koalisi dengan PDI Perjuangan, PKB, dan Gerindra untuk mengusung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.
BACA JUGA: PKS Harapkan Gubernur Baru jadi Penyejuk Politik
Arif punya alasan tentang koalisi pusat dengan di daerah yang tidak harus sama. Menurut dia, masing-masing daerah memiliki situasi serta kondisi yang berbeda. “Di masing-masing daerah tidak sama konstelasi politiknya,” ungkapnya.
Perlu diketahui, keempat partai pengusung Saifullah Yusuf-Puti, belakangan di Pilpres bersebrangan. PDI Perjuangan dan PKB mengusung Joko Widodo-Ma’ruf Amin, sedangkan Gerindra dan PKS Prabowo-Sandi.
Arif mengaku saat ini partainya telah membentuk tim di setiap daerah untuk mempersiapkan Pilkada. Tim tersebut nanti secara berkala melakukan komunikasi dengan berbagai pihak menjelang Pilkada yang akan diselenggarakan di 19 kabupaten/kota di Jatim.
BACA JUGA: PKS Surabaya Usulkan Nama Azrul Ananda
“Sudah kita sudah bentuk tim di masing-masing daerah untuk mempersiapkan pilkada, dan sudah mulai berkomunikasi dengan stakeholder di daerah masing-masing,” bebernya.
Seperti Piwali Surabaya 2020, Arif menyebut telah muncul beberapa nama yang sedang digodok. Hanya saja, dirinya masih enggan membocorkan siapa nama-nama yang masuk radar PKS ini.
“Kami belum bisa sebutkan namanya, sudah ada dua sampai tiga nama. Tapi belum mengerucut. Teman-teman Surabaya sudah melakukannya komunikasi dengan partai lain,” bebernya.
