JATIMNET.COM, Lamongan – Kabupaten Lamongan merupakan salah satu daerah penghasil ikan terbesar di Jawa Timur. Hal itu tentunya juga dipengaruhi banyaknya jumlah nelayan yang berada di Kota Soto.

Oleh karenanya, agar nelayan di Lamongan dapat mengoptimalkan hasil tangkap ikannya, Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan menggandeng PT. Sharpindo Dinamika Prima (Shark) ngopi bareng nelayan Desa Tejoasri, Kecamatan Laren, Lamongan.

Dalam kegiatan tersebut, para nelayan setempat diperkenalkan dengan mesin penggerak kapal yang menggunakan bahan bakar bensin dan mesin berbahan bakar solar oleh petugas atau narasumber dari PT. Sharpindo Dinamika Prima (Shark), Meilani.

Meilani menjelaskan mesin tersebut merupakan mesin rakitan atau produk lokal yang didesain secara khusus untuk nelayan. Sehingga, menurutnya mesin tersebut cocok digunakan nelayan saat mencari ikan.

BACA: Musim Hujan Tiba, Dinas Perikanan Lamongan Siapkan 121,5 Ton Pupuk untuk Kolam Ikan

Selain memperkenalkan mesin, Meilani bersama tim juga melatih dua puluh nelayan terkait cara pengoperasian dan perawatan mesin kapal tersebut agar lebih optimal saat dimanfaatkan.

"Kita harus memastikan nelayan terampil dalam mengoperasikan dan merawat mesin berbahan bakar bensin dan mesin berbahan bakar solar. Kita juga mengajak nelayan bekerjasama untuk menjadi mekanik lokal," kata Meilani, Jumat, 21 Februari 2025.

Meilani berharap pelatihan ini mampu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan nelayan serta memudahkan nelayan dalam mengakses layanan servis kapal di Kabupaten Lamongan.

"Shark berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan nelayan, sebagai bukti kami menyediakan alat dan mesin kapal berkualitas bagi nelayan," ucapnya.

BACA: Perbanyak Penumbuhan Kelompok Nelayan, Dinas Perikanan Lamongan Sasar PUD

Sementara itu, Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan Hendro Setyo Budi berterima kasih kepada PT. Sharpindo Dinamika Prima (Shark) kerana telah menyempatkan waktunya untuk hadir di Kabupaten Lamongan.

Menurutnya, dengan kehadiran Shark, masyarakat Lamongan khususnya nelayan dapat memiliki pengetahuan baru tentang mesin berbahan bakar bensin dan mesin berbahan bakar solar, mulai pengoperasian hingga perawatannya.

Sehingga, jika terjadi adanya kendala pada mesin saat melakukan kegiatan nelayan mereka sudah mampu mengantisipasinya sendiri.

"Semoga kegiatan ini dapat kita lakukan lagi di kemudian hari untuk desa lainnya. Sehingga, nelayan lainnya juga mampu memperoleh informasi terkait adanya mesin berbahan bakar bensin dan mesin berbahan bakar solar yang merupakan produk dalam negeri dan berkualitas tinggi," katanya.