JATIMNET.COM, Pacitan – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng sejumlah pihak untuk membersihkan sampah di Pantai Teleng Ria, Pacitan pada Sabtu, 2 Juli 2022. Kegiatan dalam program Bulan Cinta Laut (BCL) itu berhasil mengumpulkan 1,4 ton sampah di kawasan pantai yang masuk wilayah Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pacitan.

Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Direktorat Pengelolaan Ruang Laut, Muhammad Yusuf mengatakan bahwa 1,4 ton sampah itu terdiri dari 1,1 ton sampah organik 0,3 ton sampah anorganik.  

“Sesuai arahan Menteri Trenggono, BCL akan terus digelar sebagai upaya membersihkan laut dari sampah,” kata Yusuf dikutip dari laman resmi Kominfo Provinsi Jawa Timur, 5 Juli 2022.

BACA JUGA : Siswa Kodikopsla Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Paiton

Menurut dia, BCL merupakan program inisiatif dalam mengurangi sampah plastik di laut serta di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Kegiatan itu dicanangkan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di Yogyakarta pada akhir Januari 2022 lalu. Yusuf berharap agar Pemerintah Pacitan terus menggelorakan kegiatan itu secara terus-menerus.

“Dengan pantai yang bersih dan laut yang sehat ita tunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia bijak dalam mengelola lautnya,” ujar dia.

Sejalan dengan perhelatan dunia Presidensi G20 dengan  tema “Recover Together, Recover Stronger” KKP terus mendukung melalui kebijakan ekonomi biru. Ini dengan mengedepankan kesejahteraan masyrakat melalui pengelolaan dan pemanfaatan ruang laut dengan tetap menjaga ekologi dan ketahanan ekonomi.

BACA JUGA : Sampah Laut di Indonesia Didominasi Plastik

Berdasarkan data neraca sampah tahun 2021 dalam Laporan Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), timbulan sampah di Kabupaten Pacitan pada tahun 2021 mencapai 104.654,83 ton per tahun.

Dari timbulan sampah tersebut sampah yang terkelola mencapai 24,118,97 ton per tahun (23 persen) dan sampah yang tidak terkelola mencapai 80.535,86 ton per tahun (76,95 persen). Oleh karena itu untuk menangani sampah yang tak terkelola  diperlukan dukungan dan kolaborasi dengan semua pihak dalam penanggulangan sampah di laut harus sehingga menjadi kebiasaan dan budaya.