JATIMNET.COM, Surabaya – Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim, Pargiyono menyatakan Fuad Amin Imron sudah tujuh kali menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Pihaknya menyatakan perawatan itu dilakukan di RSUD Sidoarjo dan RSUD dr Soetomo. Dari pemeriksaan tersebut, mantan Bupati Bangkalan itu menderita komplikasi seperti jantung, paru-paru dan ada malasah pada saluran kandung kemih.

“Fuad Amin sudah tujuh kali menjalani perawatan intensif. Beliau sempat dirawat di RSUD Sidoarjo sebanyak lima kali dan dua kali di RSUD dr Soetomo,” kata Pargiyono, Senin 16 September 2019.

BACA JUGA: Fuad Amin Imron Meninggal Diduga Serangan Jantung

Dari catatan Lapas Kelas 1 Surabaya, Fuad Amin menjalani perawatan intensif di RSUD Sidoarjo pada bulan Januari, Juni, Agustus dan September. “Pada bulan ini, Fuad Amin sudah dirawat dua kali pada tanggal 2 dan 7 September 2019,” Pargiyono menambahkan.

Sedangkan pada 3 April dan 14 September 2019, Fuad Amin menjalani perawatan di RSUD dr Soetomo. Dalam pemeriksaan awal itu, lanjut Pargiyono, dokter menyatakan Fuad Amin menderita komplikasi. Beberapa di antaranya jantung, paru-paru hingga malasah pada saluran kandung kemih.

Banyaknya penyakit yang diderita Fuad Amin membuat Lapas Kelas 1 Surabaya memilih untuk merujuk ke RSUD dr Soetomo.

BACA JUGA: Usai Dirawat Tiga Hari, Mantan Bupati Bangkalan Meninggal Dunia

Fuad Amin masuk ke Lapas Kelas 1 Surabaya pada 30 November 2018. Langkah ini diambil setelah inkrahnya putusan pengadilan yang menjatuhi hukuman pidana penjara selama 13 tahun. Fuad diperkirakan bebas pada tanggal 9 Januari 2028 nanti.

Saat ini Lapas Kelas 1 Surabaya masih mengurus administrasi yang dibutuhkan keluarga. “Semuanya masih diurus petugas untuk proses administrasi,” mantan Kepala Lapas Kelas 1 Surabaya ini memungkasi.