Selasa, 17 July 2018 09:30 UTC
Fandi Utomo hadiri pengajian Umum dan Doa Bersama Muslimat Surabaya di Kelurahan Simolawang, Kecamatan Simokerto.
JATIMNET.COM – Fandi Utomo yang memastikan maju dalam Pemilihan Legeslatif (Pileg) 2019, bukan menggunakan kendaraan politik dari Partai Demokrat, tapi PKB terus melakukan silaturahmi.
Dia terus melakukan pendekatan dengan para Muslimat di Kota Surabaya untuk minta doa dan restu saat menghadiri Pengajian Umum dan Doa Bersama Muslimat Surabaya di Kelurahan Simolawang, Kecamatan Simokerto, Senin, 17 Juli 2018, malam kemarin.
Namun, Muslimat yang hadir bukannya mendoakan Fandi Utomo sebagai legislatif. Melainkan didoakan supaya menjadi Wali Kota Surabaya.
Ketua PC Muslimat NU Surabaya Lilik Fadhilah mengatakan, Fandi Utomo merupakan tim pemenangan Khofifah-Emil dalam Pilgub Jatim lalu. Sebagaimana diketahui, Fandi Utomo adalah mantan Calon Walikota tahun 2010 lalu.
“Pak Fandi niki mantan Calon Walikota yang dulu belum berhasil. Tapi untuk berikutnya harus berhasil,” kata Lilik spontan disambut dengan kata Amin oleh ibu-ibu muslimat yang berasal dari ranting se-Dapil 1 yang meliputi kecamatan Bubutan, Krembanga, Tegalsari, Genteng, Gubeng dan Simokerto.
Lilik juga mengatakan, acara ini selain digelar untuk menjalin silaturrahim juga untuk doa bersama demi bangsa dan negara. Dengan Doa bersama ini, Muslimat berharap masyarakat bisa menjadi sejahtera dan makmur rakyatnya. Tak hanya itu, sebagai kader muslimat juga harus bisa mandiri dan cerdas.
Sementara itu di tempat yang sama, Fandi Utomo mengajak ibu-ibu muslimat untuk bersyukur atas kemenangan Khofifah-Emil dalam Pilgub Jatim. Namun, kemenangan ini bukanlah tujuan yang utama, karena ada tujuan yang lebih besar yakni menjadikan Jawa Timur yang Maju, Sejahtera dan Adil.
“Jadi sebenarnya ini hanyalah ihtiyar awal. Perjuangan belum selesai. Mari kita dukung bu Khofifah dan Pak Emil untuk menjadikan Jawa Timur yang Makmur, Maju, sejahtera dan adil pemerintahhannya,” jelas Fandi.
Fandi juga mengatakan, tujuannya datang ke acara tersebut adalah untuk pamit maju dalam Pileg 2019 mendatang. “Sebenarnya saya datang kesini untuk pamit Nyaleg, tapi kok didoakan jadi walikota. Saya ikut saja doa para ibu-ibu dan yang terpenting baik untuk saya dan keluarga,” katanya.
