JATIMNET.COM, Doha – Petenis Belgia Elise Mertens merebut gelar Qatar Total Terbuka setelah di final menundukkan petenis peringkat tiga dunia Simona Halep, 3-6, 6-4,  dan 6-3, Sabtu 16 Februari 2019 waktu setempat.

Bertanding di Khalifa International Tennis & Squash Complex, Mertens harus menjalani pertarungan tiga set. Namun dia sempat mendapat perawatan medis pada set pertama dan menyerah. Mertens mampu bangkit untuk membalik keadaan di set kedua dan ketiga.

“Kemenangan ini momen besar bagi saya. Tentu saja bermain di Grand Slam dan mendapatkan semifinal benar-benar adalah capaian hebat, tetapi saya ingin selangkah lebih maju setelah mendapatkan trofi ini,” kata Mertens, seperti dikutip WTA, Minggu 17 Februari 2019.

Gelar ini merupakan capaian terbesarnya. Sebab, sepanjang turnamen dia mampu mengalahkan tiga petenis peringkat sepuluh besar. Dua lawan sebelunya adalah Angelique Kerber dikalahkan di semi final dan Kiki Bertens di perempat final.

BACA JUGA: Jalan Mulus Angelique Kerber Di Doha

Sebetulnya kemenangan atas Bertens menjadi titik balik bagi Mertens. Kemenangan itu menunjukkan konsistensinya di turnamen ini. Terlebih Bertens merupakan jawara St. Petersburg akhir Januari lalu. Namun kemenangan atas Halep menurutnya merupakan capaian yang luar biasa.

“Inilah yang harus dilakukan untuk mengalahkan pemain sepuluh besar, dan mendapatkan hasil (gelar) di akhir turnamen,” lanjut petenis peringkat 21 dunia itu.

Tak luput Mertens memuji penampilan lawannya, yang sepanjang set pertama tampil impresif. Namun isntruksi pelatihnya, David Taylor sepanjang pertandingan mampu membuat Halep kelabakan. Lebih dari itu, Mertens diprediksi tengah naik daun setelah merebut gelar perdananya tahun 2019.

BACA JUGA: Svitolina Dapatkan Wild Card Di Qatar Total Terbuka

 “Sejatinya saya ingin mendapatkan (trofi). Namun Mertens layak mendapat gelar itu,” ungkap Halep seperti dikutip BBC Sport.

Kegagalan merebut trofi di Qatar turut memupus ambisinya mengerek peringkat. Hanya dengan kemenangan tersebut, Halep bisa kembali ke peringkat dua dunia menggeser Petra Kvitova..

Selain itu, Halep juga penasaran dengan turnamen ini. Dia baru merebut gelar pada tahun 2014, setelah itu sudah tiga kali selalu finish di posisi runner-up.