Logo

Dua Pengedar Narkoba Ditembak Mati Dikenal Licin Berencana Pasok 10 Kilogram

Reporter:,Editor:

Senin, 02 December 2019 08:59 UTC

Dua Pengedar Narkoba Ditembak Mati Dikenal Licin Berencana Pasok 10 Kilogram

JUMPA PERS: Kombes Pol Sandi Nugroho saat jumpa pers kasus narkoba di ruang jenazah RSUD dr Soetomo Surabaya, Senin 2 Desember 2019.

JATIMNET.COM, Surabaya - Dua pengedar narkoba, DS dan TG jaringan internasional yang ditembak mati, Minggu 1 Desember 2019 oleh anggota Satresnarkoba Polrestabes Surabaya dikenal licin. Agar tidak mudah teridentifikasi saat melakukan pengiriman, mereka berdua membawa narkoba dari Malaysia ke Surabaya melalui jalur laut.

Yakni dari Malaysia menuju Batam, selanjutnya menuju ke Surabaya baru lewat jalur darat. Hal itu dilakukan dinilai efektif, karena pengiriman lewat jalur udara saat di bandara sudah dijaga ketat oleh petugas bandara. Seperti dengan screening body dan pemeriksaan barang secara seksama.

Apalagi, narkoba yang dikirim dari Malaysia masuk di Surabaya ini cukup besar, yakni sepuluh kilogram sabu-sabu. Pengirimannya pun dibagi menjadi lima kelompok yang memang sengaja akan dikirim ke Surabaya dan Madura.

BACA JUGA: PPA Polrestabes Surabaya Selidiki Dugaan Penganiayaan Terhadap Anak

Setiap kelompok mengantarkan dua kilogram menuju Surabaya dan siap diedarkan di wilayah Jawa Timur. Menurut Kapolrestabe Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho jaringan narkoba lintas negara ini merupakan pengembangan dari pengungkapan kasus narkoba jaringan Malaysia Sokobanah yang diungkap Polrestabes Surabaya 27 November silam.

"Dua orang yang membawa narkoba ini kami temukan di depan sebuh hotel di kawasan Sukomanunggal dan dilakukan penangkapan oleh anggota Satresnarkoba Polrestabes Surabaya," kata Sandi Nugroho saat jumpa pers di RSUD dr. Soetomo Surabaya, Senin 2 Desember 2019.

BACA JUGA: Dua Terduga Bandar Narkoba Ditembak Mati

Namun, saat dilakukan penangkapan DS dan TG justru melakukan perlawanan dengan mengeluarkan senjata tajam jenis pisau penghabisan yang disembunyikan di balik bajunya.

"Kita ambil tindakan tegas dengan menembak mati dua pelaku, karena mencoba melawan petugas. Saat ini juga sedang dilakukan pengembangan, karena ada satu kelompok yang juga jaringannya ditangkap di Riau," ujarnya.