JATIMNET.COM, Situbondo – Wakil Ketua DPRD Situbondo Jainur Ridho meminta Pemkab Situbondo segera menyalurkan bantuan jaring pengaman sosial berupa sembako bagi warga terdampak Covid-19 menjelang Ramadan.

“Sampai sekarang belum ada apa-apa, padahal pemkab sudah merealokasi anggaran Rp26 miliar untuk penanganan percepatan Covid-19,” kata Jainur, Rabu, 22 April 2020. 

Menurutnya, ia banyak mendengar keluhan masyarakat miskin yang sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah pandemi Corona. Bukan hanya warga miskin, melainkan para pekerja harian yang selama ini menggantungkan penghasilan pada sektor tertentu. 

BACA JUGA: Dampak Covid-19, Lebih Dari 2.000 Pelaku Wisata di Situbondo Menganggur

Jainur yang juga Ketua Partai DPC Gerindra Situbondo menambahkan Covid-19 mengakibatkan lumpuhnya perekonomian. Ada ribuan pelaku wisata di Situbondo jadi pengangguran setelah semua destinasi wisata ditutup total sejak akhir Maret lalu. 

“Penerima bantuan jaring pengaman sosial seperti paket sembako bukan hanya warga miskin melainkan warga terdampak Covid-19. Saya enggak tahu pemkab sudah punya data-datanya apa belum,” ujarnya. 

BACA JUGA: Situbondo Petakan Lima Klaster Penularan Covid-19, Terbanyak Jemaah Umrah

Jainur menganggap pemkab lebih fokus memantau jaga jarak atau physical distancing namun mengabaikan kebutuhan primer masyarakat.  Bahkan beberapa kebijakan dianggap tidak efektif seperti menfasilitasi pasar tradisional online karena tidak mempengaruhi omzet pedagang di pasar. 

“Yang saya tahu baru Polres dan Kodim yang menyalurkan bantuan sembako. Makanya saya desak pemkab segera menggelontorkan bantuan sembako, toh anggarannya sudah ada,” katanya.