JATIMNET.COM, Madiun – Seorang dokter di pelayanan rawat jalan RSUD Caruban, Kabupaten Madiun, terkonfirmasi Covid-19. Pihak manajemen mengkhawatirkan terjadinya penyebaran virus kepada para tenaga kesehatan (nakes), pasien maupun keluarga pasien. 

Oleh karena itu, tes usap atau swab dilakukan kepada 12 nakes di Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) RSUD setempat, Selasa, 8 Desember 2020. Mereka merupakan bagian dari sejumlah pihak yang dilacak atau tracing. 

“Hari ini hasil tes swab akan diketahui,” kata Plt Direktur RSUD Caruban Farid Aminudin. 

BACA JUGA: Dokter dan Perawat Terinfeksi Covid-19, Puluhan Petugas RSUD Caruban Diistirahatkan

Jika hasil tes usap para nakes negatif, maka pelayanan rawat jalan akan kembali dibuka setelah ditutup hari ini. “Untuk langkah preventif agar tidak terkontaminasi pada masyarakat, maka saya lakukan penutupan (pelayanan rawat jalan) untuk sementara," ujar dia. 

Ditanya sumber penularan yang dialmi dokter yang positif Covid-19, ia menyatakan belum mengetahui. Sebab, penelusuran masih dilakukan selama sepekan ke depan.

Seorang dokter itu merupakan bagian dari  pasien yang tercatat terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Madiun selama dua pekan terakhir. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Amam Santosa mengatakan selama dua pekan terakhir terjadi lonjakan penderita Covid-19 sebanyak 50 orang.

BACA JUGA: Dua Tenaga Medis di Kabupaten Madiun Terpapar Covid-19

Dengan demikian, jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 hingga Senin, 7 Desember 2020, tercatat 236 orang. Sebanyak 44 di antaranya masih dirawat, dua menjalani isolasi mandiri, 178 orang selesai isolasi, dan 12 orang meninggal dunia.

“Penambahan kasus, salah satunya karena lalainya warga menerapkan protokol kesehatan," ujar Amam.