JATIMNET.COM, Lamongan - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lamongan telah memetakan sejumlah titik lokasi ruas jalan yang diperkirakan akan mengalami kemacetan saat mudik lebaran tahun 2023.

Pemetaan yang dilakukan Dishub Kabupaten Lamongan ini merupakan sebagai bentuk antisipasinya terhadap kemungkinan bakal terjadinya lonjakan mobilitas kendaraan bagi para pemudik saat lebaran Hari Raya Idulfitri kali ini.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan Heruwidi mengatakan, di Lamongan terdapat beberapa klasifikasi jalan yakni jalan Nasional, Provinsi, dan jalan Kabupaten. Pada lebaran kali ini ia akan fokus terhadap empat titik ruas jalan.

"Fokus perhatian kita saat ini di empat ruas jalan yaitu, ruas jalan Nasional Deandles, ruas jalan Nasional Surabaya-Babat, ruas jalan Provinsi Lamongan-Mojokerto, dan ruas jalan Provinsi Babat-Jombang," kata Heruwidi, Kamis, 13 April 2023.

Dijelaskan Heruwidi, pada masing-masing titik ruas jalan tersebut memiliki jarak masing-masing, untuk ruas jalan Babat hingga perbatasan Kabupaten Gresik kurang lebih jaraknya 30 kilo meter, Lamongan-Mojoker 45 kilo meter, Babat-Jombang 40 kilo meter dan ruas jalan Deandles 47 kilo meter. Adapun untuk titik ruas jalan yang rawan mengalami kemacetan telah ia petakan sendiri.

Titik-titik tertentu tersebut yang menyebabkan kemacetan, yaitu di perlintasan kereta api, ruas jalan nasional yakni di Kecamatan Deket dan barat terminal Lamongan, titik kedua di pertigaan Sukodadi dan pasar Sukodadi, ketiga ruas jalan Moropelang lebih tepatnya pasar Moropelang, keempat di ruas jalan pasar Babat.

"Sedangkan, untuk antisipasi, kita akan dirikan posko-posko, jadi berkolaborasi antara polres, Dishub, satpol PP juga Kodim, kolaborasi ini untuk melaksanakan tugas untuk memberikan pelayanan kepada saudara kita yang akan melaksanakan mudik lebaran," tutur Heruwidi.

Pos-pos tersebut akan dipasangnya di beberapa lokasi yaitu, di Pasar tingkat, di Terminal, di Babat, di Paciran, di simpang tiga Banjarwati, di pasar Paciran, di pasar Kranji, di pasar Blimbing, dan pintu masuk plabuhan Brondong.

Dia juga akan mengusulkan untuk pemasangan pos ASDP. "Nanti ini akan ada rapat koordinasi saya akan mengusulkan lagi untuk ada pos ASDP, karena di tempat itu merupakan naik turunnya orang dari kapal," ucapnya.

"Sehingga, dengan adanya pelayanan ini diharapkan arus lalu lintas dan keamanan dapat berjalan lancar dan tidak ada kerawanan-kerawanan," ia memungkasi.