Selasa, 05 November 2019 15:23 UTC
SURONO. Mendiang Surono dan istrinya. Foto: Ist
JATIMNET.COM, Jember - Hasil identifikasi tim DVI Polda Jatim memastikan, jasad pria yang terpendam di bawah musala di dalam rumah, di Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo adalah benar, Surono (51-sebelumnya ditulis Suryono). Polisi juga menemukan linggis di bawah jasad korban.
"Penyebab kematian karena pukulan benda tumpul," ujar Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal saat dikonfirmasi awak media pada Selasa, 5 November 2019.
Alfian tidak menerangkan secara rinci, bagian tubuh mana saja yang mengalami luka akibat pukulan benda tumpul hingga mengakibatkan nyawa Surono melayang.
BACA JUGA: Tujuh Bulan Hilang, Warga Jember Dikubur di Musala Rumah
Dalam proses penggalian jenazah, polisi juga menemukan benda yang diduga terkait dengan kasus pembunuhan.
Yakni linggis sepanjang 65 sentimeter yang terkubur bersama jenazah. Jenazah Surono saat itu dibalut dengan sarung.
"Di bawah jasad, ditemukan linggis dengan diameter 4 sentimeter seberat sekitar 10 kg," lanjut mantan Kapolres Probolinggo Kota ini.
BACA JUGA: Teddy Bear Petunjuk Pembunuhan Pegawai PTPN XII Jember Terhadap Istrinya
Surono yang berprofesi sebagai petani kebun kopi itu merupakan pemilik rumah tempat jenazah ditemukan. Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku pembunuhan tersebut.
Dua anggota keluarga Surono kini sedang diperiksa intensif oleh kepolisian. Keduanya yakni Bahar Mario (27) anak kandung korban serta Busani (45) istri korban.
Selain keduanya, turut diperiksa intensif, Jumarin, tetangga satu desa namun beda dusun dengan korban.
BACA JUGA: Terungkap, Perempuan dengan Perut Tertancap Pisau Dibunuh Suaminya
Polisi belum memastikan pelaku dan motif pembunuhan. Sebelumnya, sempat berkembang dugaan motif pembunuhan dilatarbelakangi hubungan terlarang antara Busani (istri korban) dengan Jumarin, warga Dusun Karang Anyar, Desa Sumbersalak.
Dugaan ini antara lain berdasarkan laporan dari Edi, Kepala Dusun Juroju yang pertama kali melaporkan dugaan adanya mayat yang dikuburkan di bawah lantai musala.
Namun hari ini berkembang dugaan lain, yakni soal rebutan warisan dan konflik keluarga.
BACA JUGA: Tak Didukung Pemkab, Atlet Difabel Jember Raih Emas di Kejurnas Surakarta
"Ada beberapa dugaan, salah satunya karena warisan dan dendam. Kami masih akan mendalami lagi," lanjut Alfian.
Guna memastikan hal tersebut, polisi kini sedang memeriksa dua saksi lain yang dianggap penting. Alfian enggan menjelaskan identitas dua orang saksi tersebut.
"Bukan dari pihak keluarga, tetapi teman dekat dari salah satu saksi terduga pelaku," pungkas Alfian.
BACA JUGA: Terinspirasi Gunung Sampah TPA Pakusari, Mahasiswa Unej Raih Prestasi di IPB
Dari informasi yang dihimpun, Surono selain sebagai petani kopi juga dikenal sebagai tuan tanah.
"Korban memang relatif mampu. Punya kebun kopi yang relatif cukup luas. Tapi tidak kaya-kaya sekali," tutur Kapolsek Ledokombo, AKP Wardoyo saat dikonfirmasi terpisah.