UANG pajak memiliki peran penting bagi pembangunan kota. Kalau sebuah kota itu diibaratkan sebagai manusia, maka uang pajak ibarat sebuah senyawa penting untuk pertumbuhan tubuh. Pertanyaannya tinggal bagaimana pemerintah mengelola dana pajak ini.

Untuk menjawab hal itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah (BPKPD) Surabaya Yusron Sumartono, menjelaskan dana pajak itu dialokasikan untuk membangun kota. "Baik dalam bentuk fisik seperti pembangunan jalan, dan bentuk non fisik, seperti bantuan kesehatan, permakanan dan pendidikan," katanya kepada jatimnet beberapa waktu lalu.

Pemanfaatan dana pajak juga langsung bisa dimanfaatkan masyarakat, seperti program sekolah gratis, beberapa layanan kesehatan gratis, program permakanan untuk lansia dan masyarakat kurang mampu. Kemudian untuk pengadaan taman atau ruang hijau dan pemasangan box culvert untuk saluran air. 

Oleh sebab itu, kesadaran masyarakat dalam membayar pajak menentukan berkembangnya suatu daerah atau kota. Hal tersebut terlihat dengan meningkatnya pembangunan Kota Surabaya selama beberapa tahun terakhir ini. Untuk memudahkan para wajib pajak, pemkot juga mempermudah dengan fasilitas sistem online, kemudian e-banking di beberapa bank.

Sumartono menegaskan, publik tidak perlu khawatir soal pengelolaan dana pajak sebab Pemkot Surabaya mengelolanya secara profesional. Ini dibuktikan dengan adanya audit laporan keuangan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), supervisi terhadap peningkatan PAD oleh Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan monitoring serta evaluasi internal dari pihak inspektorat. (ADV)