JATIMNET.COM, Surabaya – Cina mengumumkan telah menyediakan layanan internet super cepat generasi kelima, 5G, sedikitnya di 50 kota, termasuk Beijing dan Shanghai, dengan harga yang berkisar antara 128 yuan atau setara Rp 253 ribuan hingga 599 yuan atau Rp 1,2 juta, menurut kantor berita milik Cina, Xinhua.

Berikutnya, lebih dari 130 ribu stasiun pemancar 5G milik operator seluler pelat merah, China Mobile, China Unicom, dan China Telecom, akan diaktifkan di akhir tahun.

Pembangunan ini diklaim akan menempatkan Cina sebagai negara dengan pengembangan jaringan 5G terluas di dunia, kata pernyataan resmi, pada Kamis 31 Oktober 2019.

BACA JUGA: Tri Siap Sambut 5G, Tinggal Tunggu Pemerintah

Sebelumnya Cina dan Amerika Serikat terlibat perang dagang lewat perseteruan negara adi daya tersebut dengan Huawei, produsen ponsel asal Cina.

Huawei menjadi suplier terbesar jaringan 5G di Cina, serta telah terlibat pembicaraan terkait dukungan jaringan teknologi 5G dengan berbagai negara.

BACA JUGA: Tahun 2023 Ponsel 5G Diprediksi Kuasai Pasar Dunia

Namun, AS telah memblokir perusahaan dengan tuduhan Huwei memberikan ancaman terhadap keamanan nasional dan telah melakukan lobi kepada sejumlah negara aliansinya untuk melakukan hal yang sama.

Huawei membantah tuduhan itu dan banyak warga Cina melihat upaya AS dilandasi keinginan untuk menghalangi bangkitnya perekonomian Cina.

Sebelumnya, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Inggris, telah mengeluarkan layanan 5G mereka di tahun ini.

Sumber: Bbc.com