JATIMNET.COM, Magetan - Petugas gabungan di Pos Check Point (titik pemeriksaan) pintu tol Ngawi telah memaksa 10.450 unit kendaraan dari arah Jawa Tengah ke Jawa Timur untuk 'balik kucing'. Jumlah moda transportasi sebanyak itu terhitung sejak dimulainya Operasi Ketupat Semeru pada Jumat 24 April 2020 hingga sekarang.

Tindakan yang dilakukan petugas dari kepolisian, TNI dan Dinas Perhubungan itu menindaklanjuti instruksi pemerintah tentang larangan mudik. Ini demi mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19. Juga diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah daerah saat pandemik Covid - 19 berlangsung. 

"Kami kembalikan ke arah barat (Jawa Tengah) untuk ke luar dari Jawa Timur," kata Kapolda Jawa Timur Irjen M. Fadil Imran saat berkunjung di Pos  Check Point kawasan Temboro, Kabupaten Magetan, Kamis 21 Mei 2020.

BACA JUGA: Memutus Mata Rantai Covid-19, Operasi Ketupat Cegah Pemudik

Yang dipaksa berputar arah mayoritas untuk kendaraan pribadi. Khususnya yang dikendarai dan ditumpangi warga ber- KTP luar Jawa Timur. Bagi mereka yang diketahui memiliki identitas kependudukan dari Jawa Timur tetap dapat meneruskan perjalanan. Namun, protokol kesehatan tetap harus dijalankan. 

"Dijemput oleh petugas dari pemerintah daerah masing-masing dan langsung diisolasi," ujar Fadil kepada sejumlah jurnalis. 

Penyekatan di perbatasan Jawa Timur tidak hanya di pintu Tol Ngawi, Jawa Timur yang berdekatan dengan Sragen, Jawa Tengah. Pemantauan juga diperketat di Pos Check Point yang berlokasi di wilayah perbatasan dua provinsi. Adapun titiknya seperti di perbatasan Bojonegoro, Tuban - Cepu, Pacitan - Wonogiri, dan Ponorogo - Wonogiri. 

Sementara itu, kunjungan Kapolda Jawa Timur Irjen M. Fadil Imran ke Magetan setelah dari Ngawi. Kedatannya bersama dengan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah, dan Sekda Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono. Rombongan disambut Bupati Magetan Suprawoto.