JATIMNET.COM, Jombang – Aksi pencurian kencaraan bermotor (ranmor) di minimarket wilayah Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang terekam CCTV atau kamera pengintai, Sabtu, 12 Juli 2025.

Dalam rekaman video di CCTV itu nampak pencurian sepeda motor milik Lian, karyawan minimarket asal Desa Keras, Kecamatan Diwek itu dilakukan oleh enam orang pada pukul 03.00 WIB.

Keenam pelaku ini berboncengan dengan mengunakan tiga motor, yakni Yamaha Nmax, Honda PCX, dan Honda Beat.

Aksi kawanan pencuri ini terbilang nekat. Sebab, minimarket yang menjadi lokasi kejadikan berada di depan Mapolsek Diwek.

BACA: Polrestabes Surabaya Bekuk Dua Residivis Curanmor

Kepada awak media, Lian mengaku sepeda motornya yang diembat maling merek Honda dengan pelat nomor S 4582 ODB. "Saat itu saya sedang bekerja dan motor saya parkir di depan pintu masuk. Pas saya keluar, motor sudah tidak ada," jelas Lian.

Setelah mengetahui motornya raib, CCTV jadi rujukan untuk melihat kejadian pencurian motor. Berdasarkan rekaman, eksekutor pencurian ini nampak mengenakan kaus berwarna kuning.

Eksekutor tersebut membawa kabur motor milik korban menuju ke arah Kota Jombang. Sementara, lima temannya memantau kondisi d idalam minimarket tersebut. 

"Saya melihat ada salah satu terduga pelaku memakai jamper, bergambar karakter Salvador," ungkap Lian.

BACA: Marak Curanmor dan Begal Motor di Probolinggo, Jatanras Polda Jatim Buru Pelaku 

Kapolsek Diwek AKP Edy Widoyono membenarkan telah mendapatkan laporan pencurian tersebut dan tengah melakukan penyelidikan di sekitar lokasi kejadian.

"Laporan sudah kami terima. Kami sedang menelusuri jejak para pelaku lewat rekaman CCTV di TKP dan sejumlah lokasi lain," ungkap Edy saat dikonfirmasi, Selasa sore 15 Juli 2025

Ia mengimbau kepada masyarakat lebih memperhatikan kendaraannya sewaktu malam hari yang terparkir di toko maupun di tempat lainnya. Edy juga meminta warga mengunci ganda sepeda motornya guna mencegah tindak kejahatan pencurian.

"Sampai hari ini kita masih mencari bukti-bukti dari CCTV selain dari minimarket. Proses masih penyelidikan dan upaya pengejaran terhadap pelaku terus berlanjut," tutupnya.