JATIMNET.COM, Surabaya – PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) melakukan perluasan pangsa pasar dengan menerapkan pola bisnis baru. Salah satunya dengan mengubah pola dari product oriented menjadi customer oriented yang segera diterapkan.

“Jika kami menerapkan model bisnis seperti sebelumnya, kurang tepat. Dengan pola bisnis baru ini, kami berharap dapat memimpin pasar dengan hasil maksimal tahun berikutnya,” kata Direktur Keuangan dan Investasi Asuransi Jasindo, Didit Mehta Pariadi, Minggu 24 November 2019.

Didit menjelaskan, perubahan pola baru ini tidak mengubah market yang sudah ada. Pola baru ini, lanjut Didit, diharapkan memperkuat market korporasi sekaligus menambah layanan asuransi lainnya.

BACA JUGA: Petani Padi Dapat Proteksi Asuransi dari Petrokimia dan Jasindo

Jasindo berharap pola baru ini bisa mendapatkan value chain dari setiap bisnis korporasi. “Selanjutnya kami bisa meningkatkan penetrasi di segmen ritel, karena ke depannya pasar ini memiliki potensi yang sangat besar,” jelasnya.

Jurus lain yang tengah diasah Jasindo adalah mengenalkan produk anyarnya, cyber insurance, produk segmen milenial, produk di bidang pertanian asuransi kopi dan bawang.

“Untuk sektor peternakan sudah kami jalankan, yakni asuransi kambing atau domba. Sementara di bidang kesehatan, asuransi kesehatan individu,” Didit menjelaskan.

BACA JUGA: Korupsi Jasindo KPK Panggil Empat Saksi

Jasindo juga berencana menggandeng teknologi finansial atau financial technology (fintech) yang semakin tumbuh. Langkah ini mulai diterapkan tahun depan seiring perluasan jangkauan yang berkaitan dengan digitalisasi.

“Pemanfaatan fintech juga bisa meningkatkan efisiensi perusahaan asuransi, baik belanja modal, infrastruktur maupun biaya operasional lainnya,” pungkasnya.

Sumber: Suara.com