Basarnas Surabaya Masih Cari 24 Penumpang KM Nusantara yang Hilang

HARU. Suasana haru mewarnai pertemuan para korban KM santika Nusantara dan keluarga di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jumat 23 Agustus 2019 malam. Foto: M Khaesar J.U

JATIMNET.COM, Surabaya – Basarnas Surabaya hingga kini masih mencari 24 penumpang KM santika Nusantara yang masih belum diketahui keberadaannya.

"Kami belum mengetahui posisi 24 orang ini apa ada di dalam kapal atau sudah di luar kapal dengan jaket pelampung yang digunakan," kata SAR Mission Coordinator, Prasetya Budiarto, Jumat 23 Agustus 2019.

Budiarto mengatakan, jika 24 orang itu masih di dalam kapal, petugas dipastikan kesulitan untuk mengevakuasi korban karena saat ini kondisi kapal yang terbakar masih proses pendinginan sehingga belum bisa mendekat.

Sebaliknya, apabila mereka sudah berada di luar kapal dan menggunakan jaket pelampung, pihaknya bisa lebih mudah untuk mencari keberadaannya.

Budiarto mengakui masalah cuaca dan ombak laut menjadi salah satu kendala petugas dalam mengevakuasi korban. Terlebih lokasi kebakaran yang jauh membuat petugas terlambat melakukan evakuasi.

"Tapi kami meminta bantuan kepada semua kapal yang melintas untuk mengevakuasi penumpang yang terapung di laut," ucapnya.

Selain masalah cuaca, minimnya alat komunikasi di perairan Masalembu juga menjadi penyebab petugas terlambat mendapatkan informasi kebakaran tersebut. "Kami mendapatkan informasi pukul 21.00 WIB, padahal kebakaran kapal terjadi pukul 20.45 WIB," ungkap Budiarto.

Data yang Basarnas Surabaya menyebutkan jumlah penumpang KM Santika Nusantara 277 orang. Sejumlah penumpang yang berhasil dievakuasi KM Dharma Fery 7 dan KM Spill Citra tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Jumat 23 Agustus 2019 malam.

Kapal Motor (KM) Santika Nusantara tujuan Surabaya-Balikpapan terbakar di perairan Masalembu, Sumenep, Kamis 22 Agustus 2019, sekitar pukul 20.45 WIB.

Hingga Jumat malam, tercatat ada 143 penumpang yang berhasil dievakuasi dengan selamat. Sedangkan Polres Sumenep menyatakan empat penumpang yang belum diketahui identitasnya ditemukan meninggal dan berada di Puskesmas Masalembu.