JATIMNET.COM, Gresik – Kolaborasi antara pemerintah dan swasta dibutuhkan untuk mewujudkan Kabupaten Gresik sebagai Kota Industri yang ramah terhadap investasi dan peduli terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja.

Kolaborasi diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan-perusahaan yang menjalankan dan mendapatkan penghargaan bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) serta meningkatkan level K3.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan Presidensi G20 yang mengangkat tema Recover Together, Recover Stronger diharapkan berdampak positif pada ilkim investasi di Indonesia termasuk di Gresik.

BACA JUGA: Gus Yani Berharap Smelter Freeport Berdampak Ekonomi bagi Masyarkat Gresik

"Setelah itu, akan muncul kepercayaan bagaimana investasi di Indonesia ini ada jaminan. Dari diadakannya gelaran G20 tersebut, kita dorong terus bangkitnya UMKM kita," kata Gus Yani dalam pelantikan pengurus Apindo Gresik masa bakti 2022-2027, Sabtu, 2 April 2022.

Gus Yani juga mengajak Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) ikut andil dalam meningkatkan produktivitas dan sumber daya manusia di Kabupaten Gresik.

Industri yang sedang berkembang diharapkan bisa berdampak luas pada masyarakat terutama dalam menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Gresik yang masuk peringkat 8 nasional sebagai kabupaten dengan investasi tertinggi.

BACA JUGA: Menparekraf Sandiaga Apresiasi Kabupaten Gresik Pulihkan Ekonomi, Ini Tiga Titipannya

"Kunci utama menurukan angka pengangguran adalah pendidikan. Kami mengajak teman-teman asosiasi berkolaborasi untuk membangun dan memperbaiki pendidikan kita," kata Gus Yani.

Terkait UMKM, Gus Yani juga terus mendorong UMKM di Gresik agar beradaptasi di era seperti saat ini.

Penghargaan K3 dari Gubernur Jatim diserahkan langsung oleh Gus Yani kepada 76 perusahaan dengan empat kategori antara lain Zero Accident, SMK3, Vaksin, dan HIV. 

Penyerahan penghargaan K3 ini menunjukkan keseriusan Kabupaten Gresik untuk mendorong perusahaan-perusahaan agar serius menjalankan K3.

Sebagai catatan, pelantikan pengurus Apindo Gresik masa bakti 2022-2027 terdiri Dewan Pembina, Dewan Penasihat, Dewan Pertimbangan, dan Dewan Pimpinan yang dipimpin Alfan Wahyuddin.