Minggu, 02 February 2020 01:00 UTC
Kepala KKP Kelas 1 Surabaya, Muhammad Budi Hidayat (kiri) bersama Kepala Dinkes Kota Surabaya, Febria Rachmanita saat menggelar jumpa pers di kantor bagian Humas Pemkot Surabaya, Sabtu 1 Februari 2020.
JATIMNET.COM, Surabaya - Menyambut kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, Cina, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan langkah untuk memantau kondisi perkembangan kesehatan mereka, khususnya bagi warga Kota Surabaya.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya, Muhammad Budi Hidayat mengatakan, tim kesehatan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), TNI, Polri menjemput WNI yang ada di Wuhan, Cina. Namun, sebelum penjemputan mereka terlebih dahulu akan diperiksa kesehatan sebelum diterbangkan ke Indonesia.
"Jadi dipastikan akan dipulangkan dalam keadaan sehat. Rencananya setelah tiba di Indonesia mereka juga tidak langsung dipulangkan,” kata Budi saat jumpa pers di Kantor Bagian Humas, Pemkot Surabaya, Sabtu 1 Februari 2020.
Dia menjelaskan, setelah tiba di Indonesia, para WNI akan ditransitkan terlebih dahulu di kepulauan Riau. Tepatnya di Natuna untuk diinkubasi selama 2 kali. Artinya, satu kali masa inkubasi adalah 14 hari, jadi total masa inkubasinya selama 28 hari.
BACA JUGA: Virus Corona Menyebar ke 14 Negara, Jumlah Penderita Melonjak
"Jadi kami memastikan waktunya terlampaui baru mereka akan dipulangkan ke daerah masing-masing. Kami harap keluarga tidak usah panik. Jadi setiap orang yang baru pulang dari daerah terjangkit akan dilakukan pemeriksaan,” katanya.
Sementara, bagi WNI yang berasal dari Kota Surabaya, Pemkot Surabaya telah menyiapkan upaya khusus untuk memantau kondisi warganya yang baru kembali dari daerah terjangkit virus.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita memastikan pihaknya akan melakukan pemantauan secara berkala setiap hari selama dua minggu berturut-turut. Pemantauan itu dilakukan dengan mengunjungi langsung ke rumah mereka.
BACA JUGA: Ini Cerita di Balik Mahasiswa Probolinggo Sepulang Dari Cina Mengenai Virus Corona
"Jadi pihak Puskesmas khususnya dokter akan berkunjung langsung ke rumah lalu memeriksa keadaannya setiap hari selama dua minggu berturut-turut,” kata Feny sapaan akrab Febria Rachmanita.
Feni menjelaskan, data WNI yang akan dipulangkan ke Indonesia sekitar 250 orang. Namun, pihaknya belum mendapat informasi lebih lanjut berapa jumlah warga Kota Surabaya. "Jadi kami belum mendapat data pastinya, namun tetap semua itu dalam pantauan kami warga Surabaya,” jelasnya.
Kendati demikian, Febria menyatakan, jika ada warga yang baru pulang dari negara yang terjangkit virus corona, pihaknya tetap akan melakukan pemantauan kondisi kesehatan mereka. Salah satunya, melalui petugas kesehatan di Puskesmas dengan cara berkunjung ke rumah warga tersebut.
BACA JUGA: Fakta di Balik Virus Corona
"Meskipun sudah dilakukan pengecekan saat di bandara atau pelabuhan oleh pihak KKP 1 Surabaya. Biar semuanya clear,” ungkapnya.
Namun begitu, Feni berpesan kepada warga Kota Surabaya agar tidak perlu panik. Sebab, Kota Surabaya aman terhadap penyebaran virus corona. Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar menjaga sistem imun tubuh melalui makan-makanan gizi seimbang. Jika ada yang sakit batuk, pilek segera berobat ke Puskesmas terdekat.
"Jangan lupa cuci tangan itu nomor satu. Lalu yang tidak kalah pentingnya adalah berperilaku hidup bersih,” pungkas dia.