JATIMNET.COM, Situbondo - Bupati Situbondo Karna Suswandi menyampaikan apresiasi kepada ribuan kader Posyandu Balita dan Lansia. Sebab, saat ini angka stunting atau gagal tumbuh kembang balita di Kabupaten Situbondo turun drastis hingga 26,8 persen.

 

“Maka sebagai bentuk apresiasi, Pemkab menaikkan insentif sebanyak 5.698 orang kader Posyandu dari sebelumnya Rp250 ribu per tahun (2023) menjadi Rp500 ribu pada 2024 ini,” ujar Bung Karna, sapaan akrab Karna Suswandi, usai menyalurkan insentif Kader Posyandu  di Kecamatan Panarukan, Senin, 10 Juni 2024.

 

Menurut Bung Karna, para kader Posyandu memiliki peran sangat besar ikut menurunkan angka stunting di Kabupaten Situbondo dari 30,9 persen menjadi 26,8 persen. Itu artinya, prevalensi stunting turun sangat drastis yaitu 4,1 persen.

 

BACA: Pemkab Situbondo Terima Penghargaan Terbaik Ketiga Penurunan Stunting Nasional

 

“Kenaikan insentif  ini sebagai bentuk apresiasi mengingat kader Posyandu menjadi ujung tombak penurunan angka stunting,” tuturnya. 

 

Bung Karna menambahkan dengan kenaikan insentif ini, para Kader Posyandu diharapkan kian bersemangat dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Situbondo.

 

BACA: Pemkab Situbondo Alokasikan DBHCHT untuk Prevalensi Stunting

 

"Pemkab Situbondo akan terus men-support penurunan angka stunting melalui berbagai program di antaranya Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk Balita, pemeriksaan ibu hamil, dan pemeriksaan Balita," ujarnya. 

 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo Sandy Hendrayono menyampaikan bahwa kebijakan Bupati menaikan insentif Kader Posyandu sangat tepat karena mereka memiliki andil besar menurunkan angka stunting.

 

“Penanganan masalah stunting harus dari hulu ke hilir serta perlu kerjasama dari semua pihak, salah satunya peran dari Kader Posyandu,“ kata Sandy. (ADV/Inforial)