JATIMNET.COM, Mojokerto – Kecelakaan maut kembali terjadi. Kali ini menimpa dua truk terlibat tabrakan adu banteng di Jalan Raya Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Insiden tersebut merenggut nyawa seorang sopir yang terjepit di kabin, Senin malam, 1 September 2025, sekitar pukul 22.00 WIB.

Proses evakuasi berlangsung menegangkan. Petugas PMI dan kepolisian harus bekerja ekstra keras hingga akhirnya meminta bantuan mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) BPBD Mojokerto untuk mengevakuasi korban.

Berdasarkan informasi di lokasi, kecelakaan bermula saat truk bermuatan biji plastik bernopol AD 8239 OB yang dikemudikan Kinantaka Febrian Nur Ismail, warga Dusun Jajar, Desa Tlogoharjo, Kecamatan Giritontro, Wonogiri, melaju dari arah timur.

Dari arah berlawanan, datang truk bermuatan padi bernopol AE 8736 GF yang ditumpangi sopir dan seorang kenek. Diduga, truk padi mencoba menyalip kendaraan di depannya dari sisi kanan. Namun karena jarak terlalu dekat, tabrakan keras tak terelakkan.

Benturan hebat membuat bagian depan kedua truk ringsek parah. Kinantaka meninggal di tempat karena tubuhnya terjepit kabin.

Kasi Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Mojokerto Didik Soedarsono mengatakan, evakuasi korban meninggal berlangsung cukup lama karena tubuh korban terhimpit kuat di dalam kabin.

“Yang terakhir itu yang terjepit dengan kondisi agak susah untuk dilakukan evakuasi. Kita dibantu teman-teman damkar untuk ekstrikasi dari korban yang meninggal dunia,” katanya.

Didik menambahkan dua korban luka dari truk lawannya hanya mengalami luka ringan dan langsung dievakuasi ke RS Sido Waras Kecamatan Bangsal.

“Yang sudah kami evakuasi awal ada satu korban dengan luka di kaki dan kepala. Kemudian yang kedua mengalami luka lecet di kepala. Keduanya langsung kami rujuk ke rumah sakit,” katanya.

Proses evakuasi berlangsung sekitar 30 menit dan menyebabkan arus lalu lintas macet panjang di jalur Jabon. Hingga Senin malam, polisi masih melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.