JATIMNET.COM,  Banyuwangi – Hingga Kamis pagi, 3 Juli 2025, total sudah 22 penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang ditemukan dari 53 penumpang ada terdaftar di manifest. 

Dari 22 penumpang itu, 20 orang selamat dan dua orang meninggal dunia. KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali pada Rabu tengah malam, 2 Juli 2025. 

"Semua korban berada di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, untuk dilakukan perawatan," ujar Kapolresta Banyuwangi Kombes Rama Samtama Putra.

Menurut Rama, pada Kamis subuh ditemukan empat orang yang terdiri dari tiga orang penumpang dan satu orang kru kapal di Pantai Cekik, Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.

BACA: KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali

Satu orang kru itu adalah Sandi Wariawan, salah seorang Kepala Kamar Mesin (KKM) KMP Tunu Pratama Jaya dan tiga orang penumpang itu, yakni Manson, Saroji, dan Romi Alfa Hidayat, warga Blimbingsari, Banyuwangi.

"Yang terbaru ada 18 orang yang ditemukan, 16 orang selamat dan dua orang meninggal dunia. Sampai jam 07.00 WIB total sudah 22 orang ditemukan dan dua orang meninggal dunia," kata Rama.

Kepolisian masih belum menjelaskan bagaimana mereka bisa selamat, apakah berenang, mengapung dengan benda ringan, atau menaiki kapal atau perahu sekoci.

“Kami masih fokus melakukan penyelamatan jiwa para korban," kata Rama.

BACA: Tenggelam, KMP Tunu Pratama Jaya Angkut 53 Penumpang dan 12 Kru Kapal

Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Tanjung Wangi Kapten Purgana menambahkan saat ini ada tambahan satu kapal yang turut melakukan upaya pencarian korban di Selat Bali.

"Total ada sepuluh kapal yang beroperasi di Selat Bali untuk melakukan penyisiran dan pencarian," katanya.

Seperti diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya yang beroperasi di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang – Gilimanuk tenggelam di Selat Bali, Rabu malam, 2 Juli 2025.

Kapal berangkat pada pukul 22.56 WIB dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Gilimanuk, Bali, dengan mengangkut 53 orang penumpang dan 22 kendaraan.