JATIMNET.COM, Mojokerto - Sebanyak 14 Polres di Jawa Timur membantu pengamanan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang berlangsung di 251 desa di 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Mojokerto, Rabu 23 Oktober 2019.

Berdasarkan informasiyang diterima Jatimnet, hasil pemetaan kerawanan TPS terdapat 40 TPS/desa yang masuk dalam kategori sangat rawan dan 152 kategori rawan.

“Pada TPS sangat rawan diterapkan pola 15 Polri, 1 TNI/Babinsa, dan 15 linmas. Sedangkan untuk TPS rawan, digunakan pola 7 Polri, 1 TNI/Babinsa, dan 15 linmas.” Kata Kapolres Mojokerto AKBP Setyo K Heriyanto, usai gelar upacara kesiapan pergeseran pasukan Pilkades 2019, Selasa 22 Oktober 2019.

BACA JUGA: PNS Kabupaten Mojokerto Ramaikan Bursa Pilbup

Setyo menyatakan, 14 Polres sekitar bergabung bersama 2.500 anggota pengamanan pilkades 2019 yang terdiri dari unsur TNI dan Polri.

Terkait pemetaan wilayah pemilihan kepala desa di Kabupaten Mojokerto hanya terbagi dua, rawan dan sangat rawan.

"Pemetaan rawan dan sangat rawan ini supaya anggota tidak underestimate (meremehkan) saja. Yang pasti supaya mereka tidak lengah dalam mengamankan. Sebenarnya semua wilayah masih dalam situasi kondusif, tidak ada yang perlu diamankan dan ditakuti," katanya.

BACA JUGA: Penyidikan Kasus Perselingkuhan Dihentikan Polresta Mojokerto

Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi mengatakan hal yang sama terkait pemetaan wilayah hanya untuk kesiap siagaan saja.

"Insyallah, TNI-Polri sudah saling bekerjasama dengan luar biasa besok, menjadikan aman dan sejuk pilkades tahun ini. Untuk pemetaan rawan dan sangat rawan, hanya untuk kesiap siagaan dalam pengamanan bersama-sama," imbuh Abah Ipung.

Rencananya, ada tiga TPS yang akan dipantau yakni dua TPS di wilayah selatan, dan satu TPS di wilayah utara sungai yang langsung dipantau Wakil Bupati Pungkasiadi, Kapolres Mojokerto AKBP Setyo Koes Heriyatno, Kapolres Kota Mojokerto AKBP Bogiek Sugiyarto.