JATIMNET.COM, Probolinggo – Laju kerusakan jalan di Kabupaten Probolinggo lebih tinggi daripada kemampuan APBD dalam membiayai penanganan kerusakan jalan. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Probolinggo Hengki Cahjo Saputra mengatakan laju kerusakan jalan di angka 11,76 persen atau lebih besar dari hasil pembangunan sebesar 10,5 persen dalam tiga tahun terakhir.

Menurut Hengky, masih belum pahamnya masyarakat akan kewenangan jalan dan kelas jalan membuat belum adanya interaksi sosial masyarakat yang berbasis digital dalam upaya percepatan perbaikan jalan.

BACA: Warga Ngepoh Probolinggo Dibantu TNI dan Polri Perbaiki Jalan Rusak

"Ini membutuhkan waktu lama untuk menindaklanjuti laporan atau pengaduan dari masyarakat dan tersedianya sarana dan prasarana berupa truk multifungsi beserta tim,” kata Hengki saat sosialisasi aplikasi SI Prenjak Emas, Kamis, 20 Juni 2024.

Dengan adanya aplikasi SI Prenjak Emas atau Sistem Informasi Perbaikan Jalan Rusak Bersama Masyarakat diharapkan menjadi inovasi pelibatan dan kolaborasi dengan masyarakat yang terintegrasi. 

"Tujuannya memberikan layanan komunikasi dan informasi kepada masyarakat, dalam penanganan dan perbaikan kerusakan jalan, serta menyediakan layanan laporan informasi dari masyarakat dalam melakukan perbaikan kerusakan jalan agar segera ditangani," katanya.

BACA: Jalan Rusak di Probolinggo Ditanami Pohon Pisang

Hengki berharap aplikasi SI Prenjak Emas mampu mewujudkan peningkatan persentase kondisi jalan mantap melalui platform digital. 

Untuk bisa menggunakan aplikasi SI Prenjak Emas, masyarakat bisa menentukan posisi jalan yang dilaporkan dengan mengakses https://pupr.probolinggokab.go.id/siprenjakmas.

Setelah itu masuk menu pengaduan jalan rusak dan memperoleh data tentang jalan kewenangan kabupaten dengan menentukan lokasi jalan yang akan dilaporkan pada peta.

Pilih lokasi dan akan muncul data jalan dan masuk menu isian data pribadi serta latar belakang laporan dibuat.