JATIMNET.COM, Probolinggo – Masyarakat Pulau Gili Ketapang, Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, masih kesulitan mendapatkan air bersih, Rabu, 4 Januari 2023.

Kondisi tersebut sudah berlangsung lebih dari sepekan terakhir. Rusaknya pipa saluran air bersih PDAM menjadi penyebab warga tidak bisa mendapat suplai air bersih. Kerusakan pipa PDAM karena terseret kapal tongkang hingga akhirnya tertekuk.

Kondisi pipa yang tertekuk itulah menyebabkan suplai air yang dialirkan dari sumber mata air Ronggojalu ke Pulau Gili Ketapang tersumbat 24 Desember 2022 hingga saat ini. 

BACA JUGA: Polresta Probolinggo dan BPBD Bantu Air Bersih Warga Gili Ketapang

Warga Gili Ketapang, Slamet, mengeluhkan macetnya suplai air bersih tersebut terutama untuk memenuhi kebutuhan minum dan memasak.

Untuk menyiasatinya, warga terpaksa membeli air mineral dalam bentuk galon dan kardusan. "Ya, beli air mineral kardusan, biasanya setiap hari satu kardus. Yang jelas nambah pengeluaran," tutur Slamet. 

Slamet menambahkan kalau mandi warga terpaksa mandi di laut. Meskipun kurang nyaman dan rasanya asin, kondisi tersebut terpaksa dijalani karena memang sudah kesulitan air bersih. 

Menyikapi itu, Polres Probolinggo Kota bersama Pemkot Probolinggo kembali menyalurkan bantuan air bersih ke warga Pulau Gili Ketapang. Penyaluran bantuan diantar secara langsung dengan diangkut kapal laut berukuran besar.

Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani menyebutkan ada sebanyak 8 ribu galon berisi air bersih untuk konsumsi minum yang disalurkan ke masyarakat Gili Ketapang. Selain itu juga menyalurkan bantuan 1.200 air kemasan berupa gelas dan botol, 14 ton air bersih untuk mandi dan cuci, dan 1.500 susu. 

BACA JUGA: Polairud Kawal Distribusi Logistik Pilkades ke Gili Ketapang Probolinggo

Tak hanya bantuan air bersih, Wadi mengatakan pihaknya bersama Kodim dan Pemkot Probolinggo turut mengerahkan belasan tim medis guna memberikan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis bagi warga Pulau Gili Ketapang.

"Untuk kebutuhan air minum konsumsi dimungkinkan bisa tercukupi sampai satu minggu ke depan. Sedangkan air bersih untuk kebutuhan mandi dan mencuci itu yang kemungkin masih kurang. Namun bantuan masih bakal dilanjutkan lewat koordinasi dengan dinas terkait," kata Wadi. 

Wadi menambahkan bagi masyarakat yang ingin memberikan bantuan bisa menyalurkan lewat posko bencana yang didirikan di Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan, Probolinggo.