JATIMNET.COM, Probolinggo – Sebuah video yang viral di media sosial Facebook menampilkan sejumlah warga di Dusun Kabuaran, Blok Patemon, Desa/Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, ramai-ramai tengah membongkar tempat imam sebuah musala.

Dalam rekaman gambar berdurasi sekitar 41 detik tersebut disebutkan jika aksi pembongkaran dipicu masalah Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) setempat.

Beredarnya video yang viral tersebut langsung mendapat beragam komentar dari warganet. Guna memastikan kabar yang beredar, Forkopimka Kecamatan Kotaanyar langsung mendatangi lokasi dan menemui pemilik musala, Rabu, 2 Maret 2022.

Kepada wartawan, pemilik musala, Musakkar, mengungkapkan video singkat berisi pembongkaran musala Nurul Dahlan miliknya yang dikaitkan dengan masalah Pilkades adalah bohong.

BACA JUGA: Beredar Video Ricuh Pilkades Probolinggo, Ini Kata Kapolres Probolinggo

Musakkar menegaskan kalau pembongkaran tempat imam musala dilakukan guna membuka akses jalan rumahnya agar tidak memutar saat hendak keluar rumah.

"Saya yang bongkar sendiri karena buat jalan. Jadi enggak ada kaitannya dengan masalah Pilkades," kata Musakkar.

Hal yang sama dikatakan Kapolsek Kotaanyar Iptu Agus Sumarsono yang mengatakan pembongkaran tempat imam musala Nurul Dahlan dilakukan atas inisiatif pribadi pemilik musala. 

Agus secara tegas menyampaikan jika informasi yang menyebut pembongkaran musala karena masalah Pilkades adalah hoaks atau tidak benar.

BACA JUGA: Kapolres Probolinggo Minta Kades Terpilih Tak Terlalu Euforia Pasca Menang Pilkades

"Sudah dipastikan kalau kabar yang beredar adalah hoaks. Apalagi rekan-rekan media sudah melihat langsung dan bertanya kepada pemiliknya khan?," ujar Agus.

Agus menyampaikan Kecamatan Kotaanyar sampai saat ini masih aman dan kondusif pasca pilkades 17 Februari 2022 lalu. Agus menyebut jika ada sebanyak 13 desa yang telah melaksanakan Pilkades di kecamatan setempat. 

Pada 17 Februari 2022 lalu, Pemkab Probolinggo menggelar pesta demokrasi pemilihan kepala desa di 250 desa yang tersebar di 24 kecamatan.