JATIMNET.COM, Madiun – Tim United States Agency for International Development (USAID) atau Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat di Indonesia melakukan monitoring terhadap peran serta organisasi masyarakat sipil (OMS) dalam pemulihan perekonomian di Kota Madiun, Senin, 25 Juli 2022.

Pemantauan dilakukan di lapak-lapak pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Salah satunya di Kelurahan Demangan. Di sana diketahui beberapa hal yang perlu diperbaiki agar bisnis yang dijalankan warga lokal lebih berkembang.

BACA JUGA : E-Comprehensive Reporting Solusi Tingkatkan Kapabilitas Kampung Kue Rungkut Surabaya

Senior Technical Advisor USAID Indonesia, Luthfi Ashari mengatakan bahwa pihaknya terus berkolaborasi dengan Pemkot Madiun dalam beberapa kegiatan. Terutama dalam mewadahi pelaku usaha mengembangkan bisnisnya melalui lapak-lapak UMKM di masing - masing kelurahan.

“Yang perlu diperkuat adalah terkait pembuatan rencana bisnis,” kata Lutfhi di sela kunjungannya di lapak UMKM Kelurahan Demangan.

Rencana bisnis, ia melanjutkan terutama dalam bidang pemasaran. Kemudian, tentang pengelolaan data dan informasi. "Itu sementara yang kami diskusikan. Ke depan akan ada komunikasi terus dengan Pemkot Madiun. Kira - kira apa yang dilakukan untuk memperkuat ini semua," ujar Lutfhi.

Untuk memperkuat UMKM, ia memprediksi dengan menjadikan lapak - lapak pelaku usaha di setiap kelurahan sebagai pusat kegiatan masyarakat. Selain itu, memberikan kemudahan dalam mengurus legalitas yang dibutuhkan, seperti perseroan perorangan melalui Kemenkumham.

BACA JUGA : Relaksasi Kredit UMKM Diusulkan Diperpanjang Hingga April 2024

Sementara itu Field Coordinator Program USAID Madani di Kota Madiun, Moch. Syaiful Rizal menegaskan, selama ini OMS berkolaborasi dengan pemkot untuk memajukan pembangunan. Termasuk melakukan pendampingan terhadap pelaku usaha agar terus eksis.

“Lapak UMKM ini menjadi prioritas sebagai kelurahan mandiri. Dan ketangguhan ekonomi ini juga menjadi prioritas pemulihan ekonomi,” ujar dia.