JATIMNET.COM, Probolinggo – Tiga fasilitas kesehatan (faskes) di Kota Probolinggo yang sebelumnya diperbaiki akhirnya bisa dimanfaatkan masyarakat, Kamis, 29 Desember 2022.

Tiga faskes tersebut antara lain Gedung Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Ketapang, UPTD Puskesmas Wonoasih, dan UPTD Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan. 

Rehab faskes ini untuk mendukung pelayanan rawat inap 24 jam yang ada di puskesmas serta peremajaan peralatan kerja laboratorium.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Nurul Hasanah Hidayati mengatakan sebagai puskesmas rawat inap, Puskesmas Ketapang dan Wonoasih melayani persalinan 24 jam sehingga membutuhkan sarana dan prasarana yang sesuai standar untuk menghasilkan kinerja yang berkualitas.

BACA JUGA: UHC Tembus 95,3 Persen, Wabup Probolinggo Harap Kemudahan Layanan Kesehatan Masyarakat

"Ini juga guna menunjang kegiatan pelayanan laboratorium terutama dalam efisiensi kerja dan peremajaan peralatan laboratorium,” kata dokter yang akrab disapa Ida ini. 

Ida menyampaikan anggaran rehab faskes bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik berjumlah Rp816.229.000 untuk Puskesmas Ketapang, Rp 1.080.000.000 untuk Puskesmas Wonoasih, dan Rp1.083.482.000 untuk Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan.

Guna menunjang mutu pelayanan dan mendukung program penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), Kementerian Kesehatan melalui Dinkes P2KB juga memberikan bantuan peralatan medis berupa sepuluh unit USG 2 dimensi untuk enam puskesmas di Kota Probolinggo.

Sementara itu, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin yang meninjau langsung dibukanya faskes tersebut menyampaikan rehab faskes merupakan komitmen dirinya dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

BACA JUGA: Layanan Siskia Procantik Kota Probolinggo Raih Penghargaan Kemenkominfo

Ia menitipkan pesan kepada kepala UPTD terkait agar melatih SDM di bawahnya untuk memberikan pelayanan dengan ramah dan senyum kepada masyarakat.

“Harus ramah. Saya mendengar banyak laporan tidak welcome terhadap pelayanan, mudah-mudahan ke depan dengan sarana prasarana yang ada, lebih baik lagi, lebih ramah lagi sehingga masyarakat nyaman dilayani. Ramah dan senyum, harus itu,” katanya.

Bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan, menurut Habib Hadi, Pemerintah Kota Probolinggo telah menyediakan fasilitas Universal Health Coverage (UHC) dengan hanya menunjukkan KTP dan layanan ambulans siaga yang terintegrasi dengan 112.

“Tolong diinformasikan kepada masyarakat, karena masih banyak yang tidak paham," Hadi memungkasi.