JATIMNET.COM, Gresik -  Masalah kurang gizi kronis disebabkan kurangnya asupan gizi atau disebut Stunting menjadi konsentrasi Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPPA), Gresik.

Pada peringatan Hari Keluarga Nasional ke 28 kali ini pemerintah berkomitmen menurunkan prevalensi stunting, sementara Kabupaten Gresik masih dibawah persentase angka Provnsi dan Nasional.

"Angka stunting di Gresik antara 11 sampai 12 persen dari kasus total stunting bayi dua tahun dibagi dengan jumlah balita," kata dr. Adi Yumanto Kepala Dinas KBPP Gresik, Selasa 29 Juni 2021.

Meski dibawah persentase, lanjut dr. Adi pihaknya akan terus dan tetap berupaya menekan angka persentase angka stunting di Kabupaten Gresik sampai satu digit, tentu dengan upaya beberapa langka.

Baca Juga: DPR Desak Pemerintah Segera Teken Perpres Percepatan Penurunan Stunting

Yakni pertemuan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Posyandu yang ada di setiap dusun dan desa dengan mensosialisasikan pendidikan pola pengasuhan sejak dini kepada para ibu hamil.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik Nurul Haromaini Fandi Akhmad Yani yang mengikuti upacara peringatan Hari Keluarga Nasional dengan daring menyambut baik launching Vaksinasi tersebut.

“Para ibu hamil atau merencanakan kehamilan serta para anak-anak usia sekolah sangat menunggu kehadiran vaksin covid-19 ini. vaksin ini upaya preventif dalam pencegahan paparan covid-19,” katanya.

Dirinya juga bersyukur Pemerintah sudah melaunching vaksin untuk anak, ibu hamil dan menyusui pada acara Hari Keluarga Nasional. Launching dilakukan Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin.